News Satu, Probolinggo, Kamis 5 April 2018- Ramainya pemberitaan dimedia Media Sosial (Medsos) dan Media Online Sumur (Syipon) dibangun zaman pemerintahan Kolonial Hindia Belanda yang berfungsi untuk pembuangan air, saat banjir di sungai prono Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim). Membuat pihak pengairan dan Polisi memasang papan larangan, serta Polisi Line dilokasi tersebut.
AKP Jamal, Kapolsek Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo mengatakan pihaknya terpaksa memasang Police Line dan papan larangan yang berisi himbauan kepada masyarakat agar tidak memasuki kawasan tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengatisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
“Banyak pengunjung dan warga setempat berdatangan hanya untuk keingin tahuan dan berfoto selfi serta ada yang sampai turun kebawah sungai, bahkan masuk kelubang sumur,” terangnya, Kamis (5/4/2018).
Papan berisi himbauan dan Police line ini, dipasang sejak pukul 08.00.wib. Hal itu dilakukan karena ada laporan dari pihak pengairan kepada Polsek Tegal Siwalan, banyak pengunjung yang datang dan langsung masuk ke sumur tersebut hanya untuk berselfi, tanpa memikirkan keselamatannya.
“Ya menindaklanjuti laporan itu, akhirnya kami langsung kelapangan dan memasang papan himbauan serta Police Line,” pungkasnya. (Bambang)
Comment