Pamekasan, Sabtu 1 November 2025 | News Satu- Di tengah derasnya arus modernisasi dan digitalisasi global, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terus menunjukkan komitmennya menjaga warisan budaya dan kearifan lokal Madura.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, pemerintah daerah menggelar Seminar Hasil Kajian Manuskrip bertema “Merawat dan Memperkuat Kearifan Lokal Madura di Era Digitalisasi.”
Kegiatan yang digelar selama dua hari, 27–28 Oktober 2025, berlangsung di Museum Mandhilaras, ikon kebudayaan Pamekasan. Acara ini menjadi ruang intelektual untuk merefleksikan kembali akar budaya Madura di tengah tantangan globalisasi digital.
Kepala Disdikbud Pamekasan, Moh. Alwi, membuka secara resmi seminar tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya melestarikan nilai-nilai kearifan lokal sebagai identitas daerah di tengah derasnya penetrasi teknologi.
“Kearifan lokal adalah benteng karakter bangsa. Di era digital, kita perlu memastikan nilai-nilai budaya Madura tidak sekadar dikenang, tapi dihidupkan dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).
Kegiatan tersebut diikuti 70 peserta, terdiri atas guru bahasa daerah jenjang SD, guru sejarah SMP dan SMA negeri maupun swasta, serta akademisi dari berbagai institusi pendidikan di Kabupaten Pamekasan.
Selama seminar, para peserta mendalami berbagai hasil kajian manuskrip kuno yang memuat nilai-nilai moral, budaya, dan filosofi kehidupan masyarakat Madura. Kajian ini bertujuan agar kearifan tersebut dapat diaktualisasikan dalam dunia pendidikan modern.
Melalui kegiatan ini, Disdikbud Pamekasan berharap kajian manuskrip tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan menjadi dasar penguatan karakter generasi muda.
“Kami ingin generasi muda tetap berakar pada budaya lokal, sekaligus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” tandas Alwi.
Seminar ini juga menjadi momentum penting bagi Pemkab Pamekasan dalam mengintegrasikan budaya lokal ke dalam ekosistem pendidikan digital, agar nilai-nilai Madura tetap hidup dan relevan di masa depan. (Yudi)








Komentar