News Satu, Bangkalan, Jumat 8 November 2024- Senator perempuan dengan perolehan suara terbanyak di Pemilu 2024, Dr. Lia Istifhama, M.E.I memanfaatkan masa resesnya untuk turun langsung menjaring aspirasi pendidikan di Madura, Jawa Timur.
Dalam kunjungan kerjanya di SMKN 3 Bangkalan, Madura,Jawa Timur, Ning Lia, sapaan akrab dari Lia Istifhama didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bangkalan, Pinky Hidayati, menerima berbagai aspirasi dari kepala sekolah SMK Negeri dan Swasta terkait peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pengajar.
Sebagai anggota Komite III DPD RI, Ning Lia Keponakan Khofifah Indar Parawansah menekankan pentingnya pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia kerja.
Ning Lia menggarisbawahi perlunya pembaruan alat peraga di sekolah kejuruan, terutama di jurusan otomotif, agar sesuai dengan teknologi kendaraan listrik dan sistem pembakaran injeksi yang sedang berkembang.
“Alat peraga untuk siswa SMK harus relevan dengan kondisi dunia industri saat ini. Pembaruan ini sangat penting agar siswa SMK mendapatkan pelatihan yang maksimal dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” ujarnya dengan tegas, Jumat (8/11/2024).
Selain fokus pada modernisasi sarana belajar, Lia juga menyoroti lambatnya proses impassing untuk guru-guru SMA swasta yang seharusnya setara dengan PNS, serta kendala sertifikasi bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang masih belum mendapatkan hak sertifikasi di SMA Negeri dan Swasta.
“Guru PAI hingga saat ini belum mendapat sertifikasi. Ini berdampak pada kesejahteraan mereka, dan kami akan membawa persoalan ini untuk dibahas lebih lanjut di Komite III agar kementerian terkait segera merespons,” tutur Ning Lia yang di kenal sebagai Srikandinya NU Jatim ini.
Lia berjanji akan membawa aspirasi tersebut ke dalam rapat dengar pendapat bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama RI.
“Kami akan memperjuangkan aspirasi ini demi kesejahteraan dan kualitas pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.
Pinky Hidayati, selaku Kacabdindik Bangkalan, turut mengungkapkan bahwa meski Bangkalan berada dekat dengan Surabaya, kualitas sarana dan prasarana pendidikan di daerah ini masih jauh tertinggal, menandai pentingnya dukungan untuk menekan kesenjangan kualitas pendidikan antarwilayah. (Kiki/*)