News Satu, Bangkalan, Minggu 7 Juli 2024- Suasana Kelurahan Pangeranan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, berubah menjadi gemerlap penuh warna dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H.
Pawai obor dan lampion yang berlangsung di tengah gelap malam menciptakan suasana magis yang membangkitkan semangat kebersamaan di kalangan masyarakat setempat.
Ribuan obor dan lampion menghiasi ruas jalan kampung, menyinari malam dengan kehangatan dan keindahan. Pemuda dan anak-anak berbaris rapi, melintasi jalan-jalan kampung dengan lampion berwarna-warni, sementara dukungan orang tua menambah semaraknya acara.
Tradisi ini telah menjadi ciri khas masyarakat Pangeranan dan merupakan bagian dari perayaan tahunan yang penuh makna.
Fathor Rosi, seorang tokoh pemuda di Kelurahan Pangeranan, menjelaskan bahwa pawai obor dan lampion ini merupakan bagian dari syiar Islam yang telah dilaksanakan sejak lama.
“Kegiatan ini melibatkan semua lapisan masyarakat, dari remaja hingga anak-anak, yang didukung oleh orang tua. Kami juga membawa miniatur masjid yang dibuat dengan dana swadaya para pemuda kampung. Ini adalah cara kami untuk semakin mempererat tali persaudaraan dan kekompakan di kampung ini,” katanya, Minggu (7/7/2024).
Sementara, Lurah Pangeranan Bangkalan, Agus Deny, menambahkan bahwa dukungan terhadap kegiatan ini sangat besar. Selain pawai obor dan lampion, masyarakat juga mengadakan doa dan khataman Al-Qur’an di Masjid dan Mushalla sebagai bagian dari perayaan.
“Pawai obor dan lampion sudah membudaya di sini. Kami juga menyelenggarakan doa dan khataman Al-Qur’an untuk menyempurnakan perayaan Tahun Baru Islam. Semua ini merupakan wujud kebersamaan dan penghormatan terhadap momen penting ini,” pungkasnya.
Kemeriahan pawai obor dan lampion di Pangeranan Bangkalan tidak hanya merayakan pergantian tahun dalam kalender Islam, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kekompakan komunitas setempat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari tradisi dan syiar Islam di masa depan. (Munir)
Comment