BANTENHEADLINENASIONALNEWSNEWS SATUPEMERINTAHAN

Banten Zona Kuning Narkoba, Menteri Yandri Turun Gunung Perangi Sindikat Desa

×

Banten Zona Kuning Narkoba, Menteri Yandri Turun Gunung Perangi Sindikat Desa

Sebarkan artikel ini
Banten Zona Kuning Narkoba, Menteri Yandri Turun Gunung Perangi Sindikat Desa
Banten Zona Kuning Narkoba, Menteri Yandri Turun Gunung Perangi Sindikat Desa

Banten, Rabu 6 Agustus 2025 | News Satu- Gerakan nasional melawan narkoba kini menyasar desa. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, secara tegas menginstruksikan perang terhadap peredaran narkoba di desa-desa. Pernyataan itu disampaikannya dalam acara Sosialisasi Praktik Baik Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.

Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), Provinsi Banten saat ini telah masuk dalam zona kuning peredaran narkoba, menandakan tingkat kerawanan yang tinggi. Mendes Yandri menyerukan seluruh elemen masyarakat desa—terutama para pemimpin—untuk mengambil peran aktif.

“Kepala desa, perangkat desa, BPD harus menjadi contoh. Saya minta semuanya jalani tes urine. Ini perang yang harus kita menangkan demi anak cucu bangsa,” tegas Yandri, Rabu (6/8/2025).

Ia menambahkan bahwa program Desa Bersinar akan terus dikawal dan diperkuat dengan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pondok pesantren, sekolah-sekolah, dan para alim ulama.

Komjen Pol Fadhil Imran, Kabaharkam Polri, menekankan pentingnya kolaborasi. Bhabinkamtibmas di setiap desa siap menjadi mitra strategis BNN, namun keberhasilan bergantung pada dukungan masyarakat dan keteladanan pemimpin lokal.

“Ini bukan sekadar soal hukum, tapi soal masa depan generasi. Kita jaga desa, kita jaga Indonesia,” ujar Fadhil.

Kepala BNN, Komjen Marthinus Hukom, turut menegaskan kehadiran para pejabat tinggi negara di Tambakbaya sebagai pesan peringatan keras kepada bandar narkoba.

“Jangan coba masuk ke desa. Negara tidak akan mundur. Negara serius perangi narkoba,” tegas Marthinus.

Mendes Yandri juga menginstruksikan agar masyarakat desa lebih aktif dalam pengawasan lingkungan sekitar, tidak ragu untuk melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.

Gerakan ini menjadi bukti bahwa pemberantasan narkoba tidak lagi bersifat elitis, namun membumi hingga ke akar rumput, yakni masyarakat desa. Pemerintah, aparat, dan rakyat kini bersatu dalam satu komando: Desa Bebas Narkoba. (Den)

Comment