News Satu, Batu, Kamis 24 Januari 2019- Sejak di lantik pada 27 Des 2017, tepatnya Satu tahun dibawah kepemimpinan Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan Wakil Walikota Batu Punjul Santoso telah mencatat berbagai prestasi dan penghargaan, baik di tingkat Nasional maupun Regional.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemkot Batu Suliyanah S.Sos menjelaskan berbagai prestasi Kota Batu sejak setahun kepemimpinan Dewanti dan Punjul baik dibidang pemerintahan, perekonomian, inovasi, hingga pelayanan publik.
“Pada 5 April 2018 Pemkot Batu mendapat penghargaan dari Sino Weekly Goverment Award 2018 dibidang pertumbuhan ekonomi. Kemudian pada 3 Mei 2018 meraih penghargaan Smartbranding Smartcity “Indonesia Smartnation Award 2018,” katanya, Kamis (24/1/2019).
Kemudian pada 23 Juli 2018 Pemkot Batu meraih penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, karena Kota Batu memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menuntut ilmu, memberikan kebebasan agar anak berani menyampaikan pendapat terkait kebijakan pemerintah. Tidak hanya itu, Suliyanah juga menambahkan berbagai prestasi Pemkot Batu terkait laporan keuangan, hingga Top IT Leadership.
“Pemkot Batu meraih penghargaan dari pemerintah RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kab./Kota di Provinsi Jawa Timur TA.2017 atas capaian prestasi tertinggi mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” ujarnya.
Pada 28 September 2018. Pada tanggal 23 Oktober 2018 meraih penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM RI kepada Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu sebagai Desa Sadar Hukum Tingkat Provinsi Jawa Timur 2018.
“Penghargaan TOP IT LEADERSHIP 2018 juga di raih Pemkot Batu Pada 20 November 2018 komitmen tinggi pemerintah dan pelaku bisnis dalam melakukan implementasi dan Inovasi TI TELCO,” papar Suliyanah,” terangnya.
Lebih lanjut Suliyanah juga menjabarkan sederet prestasi Pemkot Batu yang juga di raih pada akhir tahun 2018 terkait IT, Hak Asasi Manusia (HAM), pelayanan publik, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) hingga penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
“Kota Batu merupakan pioner dalam pemanfaatan aplikasi IT di bidang pertanian, atas prestasi tersebut pada 6 Desember 2018 Pemkot Batu meraih penghargaan award Among Tani IT On Agro Aplication melalui program Batu Smartcity, dengan 3 aplikasi Batu Among Tani Teknologi yaitu Among Tani, Among Warga, Among Kota yang dinilai mampu memberikan pelayanan dan informasi seputar Kota Batu, khususnya dibidang pertanian,” lanjut Suliyanah.
Mantan Kepala Kesbangpol Pemkot Batu itu juga menjelaskan bahwa “pada 6 Desember 2018 Pemkot Batu meraih Penghargaan Kota Peduli HAM dari Menteri Hukum dan HAM. Selanjutnya pada 11 Desember 2018 Kota Batu meraih penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi Terhadap Standar Pelayanan Publik dari OMBUDSMAN RI, kemudian pada 11 Desember 2018 Kota Batu meraih penghargaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
“(PPID) Award 2018 dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur. Dan pada 19 Desember 2018 Kota Batu meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI,” ucapnya.
Dari sektor Pariwisata, sepanjang tahun 2018, kunjungan wisawatan di Kota Batu menembus angka 5,6 juta wisatawan. Angka tersebut melampaui target Dinas Pariwisata Kota Batu sebesar 5,2 juta wisatawan. Pembangunan insfrastruktur dalam mendukung pariwisata juga dilakukan dengan peningkatan kelas jalan dan mempercantik pedestrian.
Berdasarkan data yang terangkum pada Badan Pusat Statistik Daerah Kota Batu 2018, pertumbuhan ekonomi tercatat di angka 6,56 persen. Sementara rata-rata wilayah Malang Raya di angka 5,57 persen pada periode yang sama. Angka itu juga jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,07 persen maupun Jawa Timur sebesar 5,45 persen. Pembangunan sektor ekonomi juga didukung dari industri ekonomi kreatif di Kota Batu.
Berbagai program Pengentasan kemiskinan telah banyak diberikan diantaranya pemberian bantuan sosial, Perumahan bagi Veteran Pejuang Kemerdekaan, Rumah Literasi bagi Mahasiswa Kota Batu yang kuliah di Malang, Bedah Rumah tidak layak huni, Program Agrarian Daerah (Proda) Kota Batu sebanyak 1347 bidang tanah yang di sertifikasi, bantuan alat kesehatan, hingga rehab fasilitas kesehatan. Disamping itu, perhatian di sektor pertanian juga diberikan dalam bentuk pembangunan insfrastruktur pertanian, jaringan irigasi, jalan usaha tani, pemberian bibit hewan ternak, dan alat pertanian.
“Selain itu, Berdasarkan hasil Penilaian Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Prestasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Batu telah meningkat 20 point ke level B pada tahun 2018. Capaian ini melombat dua level lebih baik dari tahun sebelumnya yang hanya berada pada level C pada 3 tahun sebelumnya,” tuturnya.
Mantan Kepala Kesbangpol Pemkot Batu itu juga menjelaskan bahwa “pada 6 Desember 2018 Pemkot Batu meraih Penghargaan Kota Peduli HAM dari Menteri Hukum dan HAM. Selanjutnya pada 11 Desember 2018 Kota Batu meraih penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi Terhadap Standar Pelayanan Publik dari OMBUDSMAN RI.
“Kemudian 11 Desember 2018 Kota Batu meraih penghargaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Award 2018 dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur. Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, juga di raih Pemkot Batu pada 19 Desember 2018,” ungkapnya.
Dari sektor Pariwisata, sepanjang tahun 2018, kunjungan wisawatan di Kota Batu menembus angka 5,6 juta wisatawan. Angka tersebut melampaui target Dinas Pariwisata Kota Batu sebesar 5,2 juta wisatawan. Pembangunan insfrastruktur dalam mendukung pariwisata juga dilakukan dengan peningkatan kelas jalan dan mempercantik pedestrian.
Berdasarkan data yang terangkum pada Badan Pusat Statistik Daerah Kota Batu 2018, pertumbuhan ekonomi tercatat di angka 6,56 persen. Sementara rata-rata wilayah Malang Raya di angka 5,57 persen pada periode yang sama.
“Angka itu juga jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,07 persen maupun Jawa Timur sebesar 5,45 persen. Pembangunan sektor ekonomi juga didukung dari industri ekonomi kreatif di Kota Batu,” tandasnya.
Berbagai program Pengentasan kemiskinan telah banyak diberikan diantaranya pemberian bantuan sosial, Perumahan bagi Veteran Pejuang Kemerdekaan, Rumah Literasi bagi Mahasiswa Kota Batu yang kuliah di Malang, Bedah Rumah tidak layak huni, Program Agrarian Daerah (Proda) Kota Batu sebanyak 1347 bidang tanah yang di sertifikasi, bantuan alat kesehatan, hingga rehab fasilitas kesehatan. Disamping itu, perhatian di sektor pertanian juga diberikan dalam bentuk pembangunan insfrastruktur pertanian, jaringan irigasi, jalan usaha tani, pemberian bibit hewan ternak, dan alat pertanian.
“Selain itu, Berdasarkan hasil Penilaian Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Prestasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Batu telah meningkat 20 point ke level B pada tahun 2018. Capaian ini melombat dua level lebih baik dari tahun sebelumnya yang hanya berada pada level C pada 3 tahun sebelumnya,” pungkasnya. (Gus/ADV)
Comment