BATUHEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKOT BATUREGIONAL

Dukung Program Pemberdayaan Petani, Walikota Batu Ikut Tanam Bibit di Lahan 4 Hektar

×

Dukung Program Pemberdayaan Petani, Walikota Batu Ikut Tanam Bibit di Lahan 4 Hektar

Sebarkan artikel ini
Dukung Program Pemberdayaan Petani, Walikota Batu Ikut Tanam Bibit di Lahan 4 Hektar
Dukung Program Pemberdayaan Petani, Walikota Batu Ikut Tanam Bibit di Lahan 4 Hektar

Lanjut dia, Selama masa sewa sudah dihasilkan sayuran dan buah-buahan siap panen dan sepenuhnya adalah hak para member. Degan harga paket Sewa Kelola Lahan tersebut para member sudah mendapatkan fasilitas perawatan lahan selama tiga bulan.

“Tersedia 27 lebih varian tanaman seperti varian tomat, varian cabe, varian wortel, varian jagung,  paprika, kacang panjang, terong ungu, okra, padi merah, kubis, pacoi, kailan, andewi, slada krop dan masih banyak lagi” jelasnya.

Imbuhnya, Tentunya sangat menyehatkan tubuh bila dikonsumsi, dan khusus para member berhak mendaptan Free Lunch ala desa setiap bulannya.

“Konsep Sewa Kola Lahan ini sebagai alternatif solusi bagi permasalahan petani saat ini, dimana saat panen raya tiba, bisa dipastikan harga hasil pertanian anjlok. Melalui program

Dukung Program Pemberdayaan Petani, Walikota Batu Ikut Tanam Bibit di Lahan 4 Hektar

sawah rojo diharapkan ada kepastian bayar di muka dari para member yang menjadikan aktifitas berkebun sebagai rekreasi keluarga” ungkapnya.

Menurutnya, Tidak adanya akses pasar langsug ke konsumen, namun dengan para member Sawah Rojo Art Farming yang bersedia membayar paket Sewa Kelola Lahan didepan menjadikan petani sedikit bernafas lega.

Para member yang hadir tentunya akan membawa jejaring baru bagi petani, sangat dimungkinkan adanya peluang kerjasama lebih jauh lagi dengan petani seperti terbukanya akses pasar langsung hingga kerjasama strategis lainnya yang bersifat Business To Business (B2)

“Transfer knowledge juga akan terjadi secara alamiah, saling tukar pengalaman dan keilmuan antara para member dengan petani, baik dalam dalam hal alih teknologi pertanian hingga kisah – kisah kehidupan lainnya” imbuh Herman

Dengan hadirnya program sawah rojo ini kata dia,  diharapkan menjadi motivasi bagi petani muda di desa untuk berkarya dimana dia dibesarkan di tanah kelahirannya sendiri, tidak perlu berkarir ke kota, sebab banyak potensi desa bila dioptimalkan akan menjadi pusat perekonomain yang luar biasa dan tetap ramah lingkungan, menjaga konservasi lahan an senantiasa mempertahankan Local Wisdom.

“Dengan adanya konsep yang kongkrit ini petani tidak akan lagi menjual lahan nya untuk dijadikan perumahan dan praktis alih fungsi lahan tidak akan terjadi”  kata Herman.

Ia juga mengungkapkan, Banyak petani yang mengaku bahwaa untuk mengerjakan lahan seluas 1.000 Meter kubik dengan cara konvensinal, hasilnya sangatlah tidak mencukupi, namun melalui program sawah rojo , penghasilan petani bisa tumbuh signifikan.

Sawah Rojo sebagai manajemen professional, lanjut dia tengah melibatkan generasi millenal desa sebagai petani muda yang siap meneruskan perjuangan nenek moyangnya dalam menjaga ketahan pangan,.

“Tentunya dengan model pertanian kekinian. Semangat ini terus di dorong oleh berbagai pihak, termasuk peran Ibu Walikota Batu yang tiada henti mensupport generasi penerus petani sebagai petani millennial yang tangguh, dan tentunya telah dipersiapkan program Inkubasi Binis Teknologi Kreatif” pungkas dia. (Wiyono/ADV)

Comment