News Satu, Bondowoso, Selasa 9 April 2019- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bondowoso melakukan pemetaan terkait isu politik uang dimasyarakat. Hal itu dilakukan karena bawaslu menilai politik uang ini menjadi salah satu yang merusak demmokrasi.
Ketua Bawaslu Bondowoso Moh Makhsun mengungkapkan bahwa dari hasil pemetaan yang dilakukan berupa interview pada 1350 responden, diketahui bahwa sasaran politik uang yakni adalah perempuan, dan 48 % politik uang yang diiberikan dalam bentuk sembako dan uang.
“Dari 1350 responden, diketahui 50 persen diantaranya mengaku telah menyatakan pernah menerima dan atau melihat orang memberikan sesuatu dalam kategori politik uang, dan lebih 50 % diterima di rumah, diterima di warung sekitar 16 %,” Ujar Makhsun saat ditemui wartawan, Selasa (9/4/2019).
Dengan kondisi inilah, menurut Mahksun, pihaknya mengharapkan media turut ambil bagian untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terbuai dengan janji dan pemberian sesaat yang justru bisa merusak tatanan dalam lima tahun ke depan.
“Besar harapan kami, sajian berita media massa mampu menangkal hoaks, bisa menepis hal-hal yang mengarah kepada perpecahan. SehinggaPemilu 2019, betul-betul menjadi pesta demokrasi. Tidak ada pesta yang membuat orang susah. Jadi kita berharap pesta demokrasi ini betul betul membahagiakan,” pungkasnya, (rkb/sgt)
Comment