Cari Keong, Warga Bondowoso Terseret Banjir

News Satu, Bondowoso, Rabu 8 April 2020- Atim Eka (30) warga Jalan Diponegoro RT 25 RW 05 Kelurahan Kotakulon, Bondowoso, Jawa Timur, terseret arus Banjir  saat mencari keong di sungai dekat rumahnya. Kronologi kejadian sendiri bermula, ketika korban bersama dua orang temannya hendak mencari keong, di sawah seberang sungai Purbo, sekitar pukul 14:00 WIB, Senin (6/4/2020) kemarin.

SRU (Search and Rescue Unit) Basarnas Pos Jember, Rudi Prahara sebagaimana keterangan saksi mengatakan, saat itu air deras. Mereka biasanya sengaja mandi dan menghanyutkan diri, mengikuti arus air. Namun naas, saat kejadian korban tidak bisa mengendalikan diri dan terseret arus.

“Saat itu kedua temannya sudah naik. Namun korban terus terbawa arus. Anehnya tidak minta tolong dan tidak berteriak,” terangnya, Rabu (8/4/2020).

Menurut Rudi, Basarnas sendiri tiba di lokasi sekitar Pukul 19:00 WIB kemarin. Namun karena minim penerangan, maka hanya dilakukan pemantauan.

“Baru pencarian dimulai hari ini. Kita dari Tim SAR gabungan dan sejumlah relawan, mulai melakukan penyisiran,” ujarnya.

Pencarian dibagi lima SRU. Masing-masing mencari di tiktik berbeda. SRU pertama dari titik hilang sampai Jembatan Ki Ronggo. SRU dua dari Jembatan Ki Ronggo sampai sunga belakang SPBU Pejaten.

“Sementara SRU tiga dari Pejaten ke sungai dekat Pasar Tenggarang. Sementara SRU empat dan lima, sampai Tangsil. Nanti rehat di Jembatan Bosamba,” paparnya.

Fokus pencarian hari ini kata dia, fokos sampai radius 7 kilometer dari titik korban hilang. Dengan asumsi korban belum terlalu dan terjepit, karena kontur sungai berbatu.

“Sampai sejauh ini masih nihil. Belum ada tanda-tanda. Kami juga sudah berkordinasi dengan penjaga Bendungan Sampean Baru, agar menginformasikan jika melihat ada tanda-tanda,” terangnya.

Dia berharap, korban yang terbawa arus tersebut bisa segera ditemukan.

“Semoga segera ditemukan,” harapnya.

Informasi dihimpun, saat terseret arus sungai, korban mengenakan kaos cokelat muda, celana pendek hitam, serta kaos Bali bermotif Barongsai. (Rokib)

Komentar