News Satu, Bondowoso, Senin 10 April 2023- Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) Pemilu 2024 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengancam akan nglurug kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, jika gaji atau honornya tidak dicairkan.
Mereka kesal, karena sudah beberapa kali menanyakan kapan pencairan gajinya?. Namun, tidak ada jawaban yang pasti dari Bawaslu Bondowoso.
“Sudah berapa kali, kami pertanyakan kapan cair. Tapi jawabannya selalu saba, dan sabar,” kata salah seorang petugas PKD yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (10/4/2023).
Menurutnya, tugas dan fungsi sebagai PKD sudah dilakukan. Namun, gaji sebagai petugas PKD malah belum dicairkan. Padahal, dalam melaksanakan tugas dibutuhkan biaya operasional, dan apalagi menjelang hari raya Idul Fitri, dirinya membutuhkan gaji tersebut.
“Seharusnya kami terima gaji atau honor sekitar Rp 1.100.000,-/bulan. Uang sebesar itu, sangat berarti bagi kami,” tandasnya.
Ia berharap, dalam minggu ini sudah cair gaji atau honor PKD. Sebab, jika masih minggu depan cairnya, maka bank sudah tutup dan para PKD terancam tidak bisa mencairkan gajinya.
“Ya kalau belum cair, terpaksa kami nglurug kantor Bawaslu Bondowoso,” tukasnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Bondowoso, Ahmad Bashori mengatakan, untuk soal gaji atau honor para Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) sudah dalam proses.
“Dalam proses,” jawabnya singkat saat di konfirmasi. (Rokib)