News Satu, Probolinggo, Kamis 26 April 2018- Angka kematian bayi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) masih dinilai tinggi, terbukti pada tahun 2017 mencapai 190 bayi yang meninggal dunia.
“Memang pada tahun 2017 mencapai 190 bayi yang meninggal dunia, namun angka tersebut sudah mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2016 yang mencapai 223 bayi yang meninggal dunia,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Shodiq Cahyo, Kamis (26/4/2018).
Namun demikian lanjut Shodiq Cahyo, setiap tahun angka kematian bayi di Kabupaten Probolinggo, cenderung mengalami penurunan, yakni pada tahun 2015 angka kematian bayi mencapai 243, kemudian pada tahun 2016 turun menjadi 223, dan pada tahun 2017 juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 190 bayi yang meninggal dunia.
“Kami akan terus menekan angka kematian bayi tersebut, yakni dengan melakukan sosialisasi dan menggerakan bidan Desa atau Puskesmas untuk terjun langsung ke Masyarakat,” tandasnya.
Bahkan, pada tahun 2018 ini Dinas Kesehatan Probolinggo terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat untuk menjaga asupan gizi terhadap balitanya.
“Perhatikan asupan gizi bagi bayinya, dan itu sudah kami lakukan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (Bambang)
Komentar