News Satu, Sumenep, Senin 16 Oktober 2017- Anggaran Dana Desa (DD) untuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahap dua hingga saat ini masih belum ditransfer oleh Pemerintah Pusat. Akibatnya, pencairan DD/ADD di Kabupaten ujung timur Madura ini terancam molor.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Ahmad Masuni mengungkapkan, anggaran dana desa tahap II saat ini masih tertahan di kementerian keuangan. Pasalnya, ada empat desa yang bermasalah karena namanya tidak singkron antara Kemendagri dan Kementrian Keuangan.
“Untuk DD tahap dua masih belum ditransfer dari pusat ke daerah karena ada empat desa yang namanya tidak singkron antara Kemendagri dan Kemenkeu,” kata kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Ahmad Masuni, Senin (16/10/2017).
Ia menerangkan, empat desa yang masih bermasalah tersebut berada di wilayah daratan, namun pihaknya tidak menyebutkan desa apa saja yang namanya perlu disinkronisasi antara dua kementerian tersebut.
“Desa di wilayah daratan, kalau namanya saya lupa,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Masuni, untuk menyelesaikan persoalan tersebut, pihaknya sudah menugaskan koordinator Pemdes berangkat ke Jakarta untuk memberikan penjelasan ke Kementerian terkait nama empat desa tersebut. Sehingga anggaran DD tahap dua dapat segera ditransfer ke kas daerah.
“Koordinator Pemdes sudah berangkat ke Jakarta untuk menyelesaikan persoalan ini. Agar anggaran DD tahap dua segera ditransfer ke daerah dan bisa dicairkan ke Desa,” imbuhnya. (Ozi)
Comment