News Satu, Malang, Kamis 25 Januari 2018- Tingginya gelombang yang mencapai 3 hingga 6 meter membuat para nelayan di Malang Selatan. Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) tidak berani melaut. Akibatnya stok ikan di pasar tradisional menipis dan harganya mulai meroket.
Seperti harga ikan tongkol harganya mencapai Rp 20 ribu/Kg, sebelumnya hanya kurang kisaran Rp 15 ribu/kg, sedangkan harga ikan tuna harganya diatas Rp 30 ribu/kg, dan ikan kakap harganya diatas Rp 60 ribu/Kg.
“Kami tidak berani melaut, karena saat ini gelombang cukup tinggi,” kata salah seorang nelayan di Malang Selatan, Sidohono, Kamis (25/1/2018).
Selama tidak melaut, para nelayan lebih memilih memperbaiki perahu dan alat tangkap ikannya. Namun sebagian ada pula nelayan yang nekat melaut untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, akan tetapi hasil tangkapan ikannya sangat minim.
“Sebagian ada yang nekat melaut dan adapula yang hanya mencari ikan dibibir pantai,” ujarnya.
Akibat tidak melautnya para nelayan di Malang Selatan ini, membuat produksi ikan di Kabupaten Malang mengalami penurunan cukup drastis.
“Dari tiga (3) ribu nelayan yang ada di Malang Selatan, Cuma 20 persen saja yang melakukan aktivitasnya,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang, Endang Retnowati.
Ia berharap dalam waktu dekat kondisi cuaca kembali normal, sehingga para nelayan bisa kembali melaut dan produksi ikan mengalami peningkatan. Selain itu, harga ikan di pasar tradisional juga akan mulai normal.
“Semoga cuaca cepat kembali normal dan harga ikan juga stabil,” pungkasnya. (Ahmad)
Comment