News Satu, Probolinggo, Rabu 7 Februari 2018- Terbitnya Surat Keputusan Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) nomor : 188.45/47/kep/425.012/2018 tertanggal 3 Januari 2018 Tentang Tim Teknis pengawasan dan pengendalian angkutan orang dengan sepeda motor yang menggunakan aplikasi, menuai protes dari para sopir angkot. Bahkan para sopir angkot yang tergabung dalam Aliansi Sopir Angkot Probolinggo (ASAP) akan melakukan aksi turun jalan dan mogok beroperasi.
“Kami akan melakukan aksi turun jalan dan mogok beroperasi, jika SK tersebut tidak dicabut,” kata De’er, Ketua ASAP, Rabu (7/2/2018).
Ia mengatakan, SK yang diterbitkan oleh Wali Kota Probolinggo di ikuti oleh dengan adanya pengawasan dari Dinas terkait, sebab di jalanan masih banyak Ojek Online yang beroperasi dan itupun tidak ada tindakan dari Pemerintah Kota Probolinggo.
“Ojek Online masih bebas beroperasi di Kota Probolinggo, padahal mereka belum mengantongi ijin,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kota Probolinggo untuk menindak tegas para Ojek Online yang beroperasi tanpa ijin tersebut. Sebab sudah jelas ada aturan yang mengatur tentang angkutan umum di Kota Probolinggo.
“Jika aspirasi kami tidak didengarkan, maka kami akan tetap bertahan di Kantor Wali Kota Probolinggo,” pungkasnya. (Bambang)
Comment