News Satu, Jakarta, Senin 7 Oktober 2024- Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong peningkatan kualitas layanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan. Komite III menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta dalam memperkuat layanan yang sangat vital bagi masyarakat tersebut.
Anggota Komite III DPD RI, DR. Lia Istifhama, menekankan bahwa meskipun Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan di sektor pendidikan dan kesehatan, masih ada tantangan besar yang perlu diatasi. Terutama, kesenjangan akses antara wilayah perkotaan dan pedesaan yang berdampak pada kualitas layanan yang diterima masyarakat.
Dalam pembahasan sektor kesehatan, Komite III menyoroti urgensi peningkatan akses layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil dan perbatasan. Beberapa daerah di Indonesia masih menghadapi keterbatasan infrastruktur kesehatan, termasuk minimnya tenaga medis dan fasilitas yang memadai.
“Pelayanan kesehatan di daerah terpencil harus menjadi prioritas utama. Kami mendorong agar anggaran dan kebijakan yang dibuat pemerintah pusat benar-benar menyentuh daerah-daerah yang membutuhkan, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan dasar,” ujar Ning Lia sapaan akrab dari DR. Lia Istifhama, Senin (7/10/2024).
Komite III juga mengusulkan penguatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar lebih inklusif dan merata. Selain itu, mereka mendesak peningkatan kualitas layanan BPJS Kesehatan, yang masih menghadapi berbagai keluhan terkait dengan keterlambatan klaim dan kurangnya tenaga medis.
Di sektor pendidikan, Komite III DPD RI berfokus pada upaya pemerataan pendidikan berkualitas, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal. Salah satu masalah mendasar adalah ketidakmerataan infrastruktur pendidikan yang menyebabkan banyak siswa di daerah tertinggal tidak memiliki akses yang sama dengan siswa di wilayah perkotaan.
“Kami mendorong pemerintah untuk lebih memprioritaskan pembangunan sekolah-sekolah di wilayah terpencil dan meningkatkan kualitas guru melalui program-program pelatihan. Pendidikan adalah kunci untuk masa depan bangsa, dan kami harus memastikan semua anak Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan berkualitas,” tandasnya.
Selain itu, Komite III juga menyoroti pentingnya digitalisasi pendidikan sebagai langkah untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Akses internet yang merata dan platform pembelajaran digital menjadi agenda penting yang diusulkan oleh Komite untuk dibahas dalam sidang-sidang mendatang.
Komite III juga mengajak pemerintah daerah untuk turut serta berperan aktif dalam mempercepat realisasi program-program di bidang kesehatan dan pendidikan. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara DPD RI, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait dalam memastikan kebijakan yang dibuat di tingkat pusat bisa terlaksana dengan baik di daerah.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran pemerintah daerah sangat penting dalam implementasi kebijakan ini. Oleh karena itu, kami mendorong peningkatan kerja sama lintas sektor untuk menjawab berbagai tantangan yang ada,” tukasnya.
Selain penguatan kebijakan, Komite III DPD RI juga menekankan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan program-program pemerintah di sektor kesehatan dan pendidikan. Menurut mereka, banyak program yang sudah berjalan, namun belum optimal karena kurangnya pengawasan dan evaluasi berkala.
“Pengawasan adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Kami di Komite III akan terus melakukan fungsi pengawasan kami dengan lebih baik untuk mendukung keberhasilan program-program pemerintah,” pungkas Lia Istifhama Ketua Komite III DPD RI asal Jatim ini.
Melalui pembahasan ini, Komite III DPD RI berharap dapat mendorong perbaikan yang signifikan dalam pelayanan publik di sektor kesehatan dan pendidikan, sekaligus memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia, baik di perkotaan maupun pedesaan, mendapatkan akses yang layak dan berkualitas. (Kiki/*)
Comment