News Satu, Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024- Dr. Lia Istifhama, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Jawa Timur, menambah kekuatannya dalam perjuangan politik dengan terpilihnya sebagai anggota Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI. Kehadiran Ning Lia, sapaan akrabnya, di komisi strategis tersebut menandai langkah penting bagi Jawa Timur dalam menghadapi berbagai tantangan legislasi dan regulasi nasional.
Dalam wawancara eksklusif, Lia Istifhama menekankan bahwa posisinya di PPUU membuka peluang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur melalui jalur hukum dan regulasi yang tepat sasaran. Menurutnya, peran ini tidak hanya tentang membuat undang-undang, melainkan juga memastikan bahwa setiap regulasi yang dibahas berpihak pada rakyat, khususnya Jawa Timur.
Sebagai bagian dari PPUU, Lia menyatakan bahwa prioritasnya adalah mendorong regulasi yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik di Jawa Timur. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas ketimpangan pembangunan di berbagai daerah, dan berjanji untuk menjadikan Jawa Timur sebagai daerah yang lebih sejahtera dan setara.
“Kita harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur yang ada saat ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. Saya akan fokus pada proyek-proyek yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan, termasuk di wilayah-wilayah terpencil di Jawa Timur,” tegas Ning Lia sapaan akrab dari Dr. Lia Istifhama, Rabu (9/10/2024).
Tidak hanya di legislatif, Lia juga berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi antara DPD RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa menjadi katalisator bagi program-program Pemprov Jatim merupakan salah satu cara untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan di daerah.
“Saya ingin DPD RI menjadi mitra strategis Pemprov Jatim. Apa yang sudah direncanakan dengan baik harus terus didorong, dan saya berperan untuk memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan juga mendukung kebijakan yang pro-rakyat,” tambahnya.
Ning Lia juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses legislasi. Ia menyatakan bahwa aspirasi dan masukan dari warga sangat diperlukan untuk memastikan setiap undang-undang yang dibahas di DPD RI memiliki dampak positif yang nyata. Ia mengajak masyarakat Jawa Timur untuk tidak ragu menyampaikan pendapat mereka.
“Partisipasi masyarakat itu kunci. Saya berharap masyarakat Jawa Timur terus memberikan masukan agar undang-undang yang dibahas tidak hanya memenuhi syarat formal, tapi juga benar-benar membawa perubahan positif bagi kehidupan mereka,” tandasnya.
Dalam konteks yang lebih luas, Lia menyebutkan bahwa DPD RI memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara pusat dan daerah. Sebagai wakil daerah, Lia menegaskan bahwa DPD RI harus lebih aktif dalam mengawasi dan mengarahkan kebijakan nasional agar selaras dengan kebutuhan daerah. Ia menyebut bahwa salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa semua daerah, termasuk Jawa Timur, mendapatkan alokasi anggaran dan kebijakan yang adil.
“DPD RI adalah penjaga keseimbangan. Saya ingin memastikan bahwa Jawa Timur tidak tertinggal dan kebijakan nasional harus betul-betul mempertimbangkan kebutuhan spesifik daerah,” pungkasnya.
Dengan terpilihnya Lia Istifhama di PPUU, masyarakat Jawa Timur dapat berharap lebih banyak pada perbaikan kebijakan yang secara langsung berdampak pada kehidupan mereka. Sosok Lia yang dikenal peduli pada aspirasi rakyat, diyakini mampu membawa perubahan dalam regulasi yang lebih berpihak pada kesejahteraan daerah. (Kiki/*)
Comment