News Satu, Jakarta, Minggu 5 Mei 2024- Pemerintah Indonesia menaruh perhatian khusus terhadap pengelolaan dan mitigasi bencana, terutama banjir, yang seringkali mengancam masyarakat.
Dalam upaya untuk menangani masalah ini, pemerintah akan mengusulkan solusi pengendalian banjir pada momen World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bob Arthur Lombogia, mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengusulkan penerapan kebijakan tata ruang Daerah Aliran Sungai (DAS) atau Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir.
“Kebijakan Zero Delta Q dapat dijadikan suatu isu dalam proses politik World Water Forum ke-10 bahwa ini perlu kita terapkan,” katanya, Minggu (5/5/2024).
Prinsip Zero Delta Q mewajibkan agar setiap bangunan tidak menyebabkan bertambahnya debit air ke sistem saluran drainase atau sistem aliran sungai. Hal ini ditetapkan sebagai persyaratan dalam penerbitan izin pemanfaatan ruang dalam suatu DAS.
Bob menekankan bahwa implementasi kebijakan ini memerlukan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi antara berbagai pihak.
“Selain itu, diperlukan juga strategi struktural seperti pembangunan tampungan air seperti waduk, embung, dan kolam retensi, serta peningkatan kapasitas sungai dan pengendalian sedimentasi,” tandasnya.
Pemerintah telah melakukan langkah-langkah konkret dalam menghadapi bencana banjir, termasuk pembangunan infrastruktur pengendali banjir dan pengamanan pantai serta pengendali sedimen dan lahar.
“Namun, tantangan yang dihadapi tetap besar, terutama dengan tingginya tingkat risiko bencana di Indonesia,” pungkasnya.
Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara paling berisiko tinggi terhadap bencana, menurut data World Risk Report 2023, dengan World Risk Index (WRI) mencapai 43.50. Hal ini menunjukkan pentingnya adopsi strategi yang holistik dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan bencana, termasuk penanganan banjir yang menjadi fokus utama pemerintah. (Den)