News Satu, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2019- Terduga teroris bernama Abu Riky ditangkap aparat Kepolisian di Rokan Hilir, Riau, berkat patroli siber. Abu Riky kerap memposting video berkonten propaganda radikal.
“R ditangkap berdasarkan analisa jejak digital yang dia buat sendiri, kami pantau terus kesehariannya. Setelah dirasakan cukup, maka, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5/2018, Polri melaksanakan preventive strike atau pencegahan secara awal,” jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3/2019).
“Perannya adalah menggugah beberapa video, foto, yang isinya propaganda. Dia mengambil video kegiatan ISIS yang ada di Filipina dan kegiatan ISIS yang ada di beberapa wilayah di dunia,” terang Brigjen Pol. Dedi Prasetyo.
Karena terpapar paham ISIS, Dedi menyebut Abu Riky juga merencanakan aksi teror atau amaliyah. “Dia juga sama akan melakukan amaliyah,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri.
Jenderal bintang satu tersebut menerangkan, belum ditemukan kaitan antara R dan kelompok Abu Hamzah.
Sebelumnya, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo juga mengatakan Abu Riky memposting video ledakan petasan pada acara nonton bareng (nobar) debat capres putaran kedua di Senayan, Jakarta Pusat. Namun Polisi belum menemukan hubungan Abu Riky dengan dalang ledakan petasan tersebut.
“Sedang di dalami karena dia baru kemarin, sekitar jam 08.30 WIB baru ditangkap, jadinya masih terus proses pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut,” tutup Karo Penmas Divisi Humas Polri. (Whayu P)
Comment