Jakarta, News Satu, Senin 30 Juni 2025- Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, memimpin langsung gelaran akbar Soekarno Run 2025, yang berlangsung serentak di tiga wilayah, yakni Nganjuk, Malang, dan Tulungagung, Minggu (29/6/2026). Lebih dari 24.000 peserta mengikuti event ini sebagai puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK).
Said Abdullah menegaskan bahwa Soekarno Run bukan sekadar kegiatan olahraga, tetapi gerakan ideologis untuk menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai perjuangan Presiden Soekarno di tengah masyarakat.
“Kami ingin menyapa rakyat dengan cara yang segar, menggembirakan, dan penuh makna. Soekarno Run adalah simbol gerak kolektif rakyat, menapak jejak perjuangan Bung Karno bukan hanya lewat pikiran, tapi juga lewat kaki dan keringat,” tegas MH Said Abdullah, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (30/6/2026) di Jakarta.
Politisi Senior PDI Perjuangan ini, menjelaskan bahwa gelaran Soekarno Run adalah bentuk nyata dari “gotong royong ideologis” yang menyatu dalam olahraga rakyat. Acara ini menjadi bagian dari upaya PDI Perjuangan Jatim untuk menghadirkan nilai-nilai ajaran Bung Karno dalam keseharian masyarakat.
“Ajaran Bung Karno tidak cukup hanya dibahas dalam seminar. Ia harus dirasakan, dijalani, dan dirayakan rakyat. Itulah semangat Soekarno Run,” ucap Said Abdullah yang dikenal dekat dengan rakyat ini.
Sebagai titik utama pelaksanaan, Kabupaten Nganjuk menjadi saksi semangat nasionalisme ribuan warga yang ikut ambil bagian dalam Soekarno Run. Lebih dari 20.000 peserta memenuhi jalur-jalur yang telah disiapkan panitia.
Sementara itu, di Malang dan Tulungagung, antusiasme warga tak kalah tinggi. Masing-masing daerah melibatkan lebih dari 2.000 pelari dari berbagai komunitas.
Menurut Politisi asal Sumenep Madura ini, keberhasilan acara ini membuktikan bahwa pendekatan kultural dan partisipatif mampu menggerakkan rakyat dalam menanamkan nasionalisme yang otentik.
“Soekarno Run membuktikan bahwa politik bisa menyatu dengan budaya rakyat. Rakyat bukan hanya penonton, tapi pelaku utama dalam membumikan nilai-nilai kebangsaan,” tandasnya.
Said menambahkan,agenda seperti ini akan terus dikembangkan PDIP Jatim di masa depan sebagai bagian dari pendidikan politik yang membumi dan menyentuh hati rakyat.
“Saya yakin, PDIP Jatim di masa depan sebagai bagian dari pendidikan politik yang membumi dan menyentuh hati rakyat,” pungkasnya. (Den)
Comment