News Satu, Sidoarjo, Senin 18 November 2024- Senator DPD RI, Dr. Lia Istifhama, M.E.I, menekankan pentingnya ekspansi pasar global sebagai solusi jangka panjang untuk menjamin keberlanjutan tenaga kerja di Indonesia. Di tengah tren penurunan angka pengangguran nasional yang tercatat sebesar 7,47 juta orang pada Agustus 2024, atau turun 390 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski demikian, Senator DPD RI yang akrab disapa Ning Lia ini, menyoroti bahwa tantangan ketenagakerjaan masih membutuhkan perhatian serius. Lia mencontohkan kasus pailitnya sejumlah industri besar, seperti Sritex dan Pabrik Kertas Leces, yang berdampak besar pada masyarakat.
“Pailitnya Sritex adalah pukulan besar bagi perekonomian kita. Industri ini tidak hanya menopang ribuan tenaga kerja, tetapi juga menjadi simbol kekuatan tekstil Indonesia. Hal serupa juga terjadi pada Pabrik Kertas Leces, yang keberadaannya dulu mendukung sektor pendidikan dan ekonomi di Probolinggo,” ujar Senator DPD RI yang berparas cantik ini, Senin (18/11/2024).
Ning Lia menekankan pentingnya keberlangsungan industri sebagai penggerak ekonomi yang memberikan efek berantai, termasuk peningkatan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Keberadaan industri menciptakan multiplier effect, seperti peningkatan gairah ekonomi, pendidikan, dan peluang kerja. Kita harus bersama-sama memastikan keberlanjutan industri melalui penguatan pasar ekspor,” tandasnya.
Mengacu pada kunjungannya ke Pabrik AIM Biscuit di Sidoarjo, Ning Lia mengungkapkan bahwa ekspansi pasar menjadi faktor penting untuk mendukung keberlanjutan industri. Pabrik tersebut berhasil menembus pasar global, salah satunya di Pulau Fiji.
“Ekspansi pasar seperti yang dilakukan AIM Biscuit patut diapresiasi. Namun, diversifikasi pasar tetap diperlukan agar industri tidak bergantung pada satu wilayah saja,” jelas Ning Lia yang dikenal sebagai Srikandinya NU Jatim ini.
Sebagai anggota Komite III DPD RI, Ning Lia berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang memperkuat daya saing produk nasional di pasar global. Menurutnya, pemerintah perlu lebih agresif dalam membuka peluang ekspor dan memahami kebutuhan pasar internasional.
“Peningkatan ekspor adalah kunci untuk menjaga eksistensi industri. Dengan begitu, perusahaan dapat terus menyerap tenaga kerja lokal dan memenuhi kewajiban terhadap pekerja,” tegas keponakan Khofifah Indar Parawansa ini.
Ning Lia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam menciptakan solusi jangka panjang bagi keberlanjutan tenaga kerja.
“Ekspansi pasar bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal menjaga hak tenaga kerja dan masa depan industri kita,” pungkasnya.
Pernyataan Lia Istifhama ini menjadi perhatian penting di tengah upaya pemerintah dan sektor swasta untuk memajukan ekonomi nasional melalui inovasi dan penguatan industri lokal. (Kiki/*)