News Satu, Jember, Kamis 16 Mei 2024- Bermodal tekun, semangat mencari ilmu, Asri Lailatussa’adah terus menggali ilmu sebagai bekal diri untuk masa depan dan pertanggungjawaban diri sebagai manusia yang diwajibkan menimba ilmu.
Dari semangat, tekun, dan motivasi keluarga, perempuan asal Pamekasan tersebut menuai banyak prestasi. Hal itu sebagai pembuktian, bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil.
Perempuan kelahiran 2004 di Kabupaten Pamekasan ini, berkomitmen untuk terus mencari ilmu. Dirinya tidak ingin mengecewakan keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi, lebih-lebih materi yang telah dikeluarkan untuk biaya pendidikannya. Berbagai prestasi telah diraih Asri, sapan akrabnya.
“Tugasku adalah belajar, belajar, dan belajar. Soal hasil, Tuhan maha tahu proses hambanya,” ungkap mahasiswi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember ini, Kamis (16/5/2024).
Berbagai prestasi diraih di berbagai bidang kelimuan, baik sejak masih duduk di bangku MTs, SMA hingga seleh menempuh perguruan tinggi. Semasa duduk di bangku MTs Nurul Falah Pamekasan, prestasi demi prestasi diraih. Antara lain, lomba baca kitab kuning, juara ll; lomba pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, juara lll; lomba Syarhil Quran, juara l; dan juara lomba hafalan 7 surah Alqur’an (munjiyat).
Selepas dari Nurul Falah, Asri kemudian melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk. Di Annuqayah, ia memilih masuk di Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) yang dikenal materi pelajaran berat di kalangan santri. Namun hal itu, menjadi tantangan tersendiri dan ia pun membuktikan.
“Saya sengaja memilih MAT, karena saya ingin lebih baik menempa diri untuk menimba ilmu,” tutur yang pernah jadi tutor baca kitab kuning di bidang nahwu di Pondok Pesantren Annuqayah.
Saat duduk di bangku MAT, berbagai prestasi juga disabet. Yakni, juara I lomba baca kitab kuning; lomba ilqaul qissah (bercerita dengan Bahasa Arab), juara lll; juara III lomba story telling; dan lomba qiraatus syi’ir juara lll.
Tak berhenti di bangku sekolah, saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Jember, prestasi oleh perempuan yang pernah jadi tutor tulis imla’ itu terus diraih. Tentu hal itu buah dari kegigihan belajar yang tidak pernah patah.
“Justru saat pendidikan semakin tinggi, bukankah kita harus semakin semangat belajarnya? Itu yang ingin terus saya lakukan,” tambahnya.
Sekitar satu tahun menempuh pendidikan di perguruan tinggi sejumlah prestasi berhasil ia terima. Lomba cipta puisi tingkat nasional, dengan juara lll; juara II baca puisi tingkat nasional; finalis duta pendidikan Indonesia yang diadakan di Singapura; lulus tes tulis mahasiswa study tour ke Malaysia. Saat ini, Asri sedang berjuang untuk menjadi juara, di mana saat ini masuk grand final Duta Pendidikan Jawa Timur yang akan digelar di Surabaya. (Ugi)