ARTIKELEKONOMIKOTA DEPOKNEWSREGIONAL

Menelisik Konsep Surplus Sharing Takaful di Malaysia

×

Menelisik Konsep Surplus Sharing Takaful di Malaysia

Sebarkan artikel ini
Menelisik Konsep Surplus Sharing Takaful di Malaysia

Pentingnya Praktek Pengungkapan Surplus-Sharing dalam Mendukung Status Peserta sebagai Pemilik Dana Takaful, nternet dimanfaatkan oleh Perusahaan Takaful untuk pengungkapan informasi surplus. Seperti website, laporan keuangan dan brosur produk. Dalam kebanyakan kasus, hanya informasi dasar tentang kelebihan (surplus) diungkapkan, yaitu:

Pengolahan surplus (yaitu, apakah itu dibagi dan didistribusikan atau tidak), Rasio surplus yang akan didistribusikan, (kapan akan didistribusikan dan diperhitungan pada umumnya. Hanya sedikit Perusahaan Tafakul memberikan definisi surplus, yang dianggap sebagai informasi inti yang diperlukan untuk dikomunikasikan kepada publik dalam memfasilitasi pemahaman yang tepat dari surplus dan prinsip di balik distribusi.

Biasanya terbatas pada apa yang diungkapkan dalam laporan Keuangan Kelemahan dari laporan keuangan ini adalah bahwa angka yang dilaporkan menggambarkan hasil Surplus keseluruhan, Takaful keluarga dan umum. Peserta tidak dapat memastikan kelebihan sebenarnya dari sub-dana tersebut.

Keunikan dari fitur Surplus-Sharing juga dapat menjadi salah satu alat untuk menarik konsumen terhadap berlangganan Takaful. Lebih penting lagi, penerapan panduan internal pada Surplus-Sharing yang ditetapkan oleh Perusahaan Takaful.

Beberapa bagian dari praktek yang ada pada manajemen Surplus-Sharing dapat lebih ditingkatkan, terutama dari aspek penyediaan pengungkapan yang memadai untuk para peserta dalam hak surplus, metode penentuan dan alokasi surplus. Transparansi yang lebih besar pada distribusi Surplus akan memudahkan pemahaman peserta baik dari fitur unik yang disediakan di Perusahaan Takaful dan mungkin membuat apresiasi lebih dari sifat sejati Perusahaan Takaful oleh masyarakat luas.

Selain mengurangi asimetri informasi berkenaan dengan distribusi surplus di kalangan masyarakat, transparansi seperti pengungkapan juga akan lebih mencerminkan prinsip-prinsip dasar keuangan Islam tentang keadilan dan integritas dalam semua usaha.

Untuk kedepannya dapat bekerja relevan dengan surplus sebagai fitur unik di Perusahaan Takaful, studi tentang efektivitas surplus dalam menarik minat konsumen untuk berpartisipasi dalam Perusahaan Takaful, bisa dieksplorasi. Ini bisa didekati dari perspektif persepsi dan kesadaran konsep surplus baik retail dan korporasi konsumen. (Nidaul/N1)

Comment