News Satu, Sumenep, Selasa 24 April 2018- BPRS Bhakti Sumekara yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) terus mengalami peningkatan dan kepercayaan dari masyarakat. Bahkan, nasabah Bank yang didirikan pada tanggal 16 September 2002 ini juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 317 persen dibanding 5 tahun sebelumnya dari Rp. 105,8 miliar di tahun 2013 menjadi Rp. 441 miliar pada tahun 2017. Saat ini, Bank BPRS Bhakti Sumekar sudah memiliki 30 jaringan kantor, baik yang ada di Kabupaten Sumenep maupun di luar Kabupaten Sumenep.
“BPRS Bhakti Sumekar menjadi bank terbaik di tanah air ini, sebab Bank milik Pemkab Sumenep ini terus mengalami peningkatan semenjak berdiri,” kata Pejabat (Pj) Sekda Kabupaten Sumenep, R. Idris, Selasa (24/4/2018).
Lanjut mantan Kepala Bappeda Sumenep ini, pertumbuhan aset BPRS Bhakti Sumekar pada tahun 2017 mengalami kenaikan hingga 142 persen, dibandingkan pada tahun 2013, yakni dari Rp. 317 miliar menjadi Rp. 765 miliar pada akhir tahun 2017, sehingga total aset Bank BPRS menempati urutan ke 2 dari 172 BPRS di Indonesia dan peringkat pertama di Jawa Timur.
“Bayangkan dari 172 BPRS di Indonesia, BPRS Bhakti Sumekar menempati peringkat ke 2. Hal ini menunjukkan bahwa Bank milik Pemkab Sumenep ini sudah menjadi Bank terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap ada dukungan dari semua elemen masyarakat agar BPRS Bhakti Sumekar yang merupakan BUMD Kabupaten Sumenep terus mengalami peningkatan. Bahkan pihaknya menargetkan BPRS Bhakti Sumekar bisa membuah cabang di seluruh Jawa Timur, sebab saat ini sudah membuka cabang di Jember.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sumenep yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada BPRS Bhakti Sumekar. Tanpa dukungan masyarakat dan pengelolaan manejemen yang baik, tidak mungkin BPRS akan menduduki peringkat ke 2 di Indonesia dari 172 BPR yang ada,” pungkasnya. (Zalwi)