News Satu, Buru, Selasa 3 Desember 2019- Pemerintah Daerah Kabupaten Buru, Maluku, menghimbau kepada masyarakat Teluk Bara, Kecamatan Air Buaya, agar mewaspadai gelombang pasang air laut. Himbauan tersebut dikeluarkan setelah beberapa rumah dihantam air pasang laut.
Kepala BNPBD Buru Ir.Hadi Zulkarnain menyatakan gelombang pasang air laut naik diakibatkan terjadinya musing barat pada tiap tahun.
“Kami terus berkordinasi dengan BMKG untuk mengetahui pasti penyebab bencana di Teluk Bara, katanya, Selasa (3/12/2019)
Wakil Bupati Kabupaten Buru, Amos Besan menjelaskan, setelah berkoordinasi dengan BMKG, Ia mendapat informasi kalau kejadian air pasang di wilayah barat Buru ditinjau dari sisi Meteorologi ada sedikit kaitan dengan kejadian siklon tropis KAMMURI yang terjadi di Filipina, sehingga terjadi strom surge.
Storm Surge adalah kenaikan muka air laut yang terjadi karena ada Siklon tropis, Badai besar atau sering disebut Topan. Siklon tropis atau badai besar ini telah menyebabkan angin yang kuat, sehingga mendorong anginnya ke daerah pesisir.
“Angin ini yang memaksa permukaan air laut ke daerah pesisir pantai menyebabkan banjir/pasang air laut,” katanya.
Storm Surge sangat berbahaya bagi masyarakat yang berada di daerah pesisir, karena itu, Pemerintah Daerah menghimbau agar masyarakat tetap waspada.
“Sementara waktu, masyarakat jangan melaut dulu,” tandasnya.
Dalam kejadian tersebut ada sekitar 4 rumah yang mengalami kerusakan berat dan 1 rumah mengalami kerusakan ringan sementara 18 rumah yang yang tinggal di bibir pantai memilih mengunsi ke tempat yang aman.
“Kami telah memberikan bantuan sembako kepada korban, dan rumah warga yang rusak akan segera di perbaiki,” pungkasnya. (Sofyan)
Comment