News Satu, Ogan Komering Ilir, Sabtu 29 Oktober 2022- Stunting adalah kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Maka itu, kondisi ini bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Hal ini disampaikan oleh Sandra Wati, A.Md, Kep dari Puskesmas Cahaya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, didampingi oleh Pasi Teritorial Kodim 0402/OKI, Kapten Inf Ade Webysana. Sabtu (29/10/2022).
Penyuluhan Stunting yang diberikan oleh Satgas TMMD Kodim 0402/OKI kepada ibu-ibu hamil di Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing ini, dalam rangka program sasaran non fisik TMMD ke-115 Kodim 0402/OKI sebagai wujud peduli dengan kesehatan ibu dan balita.
Penyuluhan yang melibatkan Satgas TMMD Kodim 0402 ini, Dalam penyuluhannya, Sandra Wati, A.Md, Kep mengatakan, bahwa, “Stunting, adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama Stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun,” terang Sandra Wati.
Sandra Wati menambahkan, untuk dampak jangka pendek, Stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan dan gangguan pada pertumbuhan fisik serta gangguan metabolisme.
“Sedangkan, dampak jangka panjangnya, Stunting yang tidak ditangani dengan baik sedini mungkin akan menurunkan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh lemah, sehingga mudah sakit dan risiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan, penyakit jantung serta penyakit pembuluh darah,” pungkasnya. (Hasan)
Comment