News Satu, Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis 29 November 2018- Setelah lebih dari 20 tahun berjalan dengan tongkat sebagai penopang, Usmandawi yang merupakan warga asal Desa Kota Baru Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering (OKI) kini bisa lebih mudah menjalani aktifitasnya, karena mendapatkan bantuan kaki palsu dari Polres OKI.
Usmandawi menceritakan bahwa setelah mengalami kecelakaan tahun 1997 lalu, dirinya mulai berjalan menggunakan tongkat kayu. Dan dirinya sangat senang dengan bantuan kaki palsu yang diberikan oleh Polres Ogan Komering Ilir (OKI).
“Iya pakai tongkat sejak tahun 97, karena kecelakaan. Alhamdulillah ini mendapatkan bantuan kaki palsu dari Polres OKI,” katanya, Ditemui usai menerima Kaki Palsu yang diserahkan langsung oleh Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra SH, S.Ik, MM di Aula Rapat Tan Satrisna Polres OKI, Kamis (29/11/2018).
Meski dengan keterbatasan fisiknya tersebut, pria ini tetap menjalankan Aktifitasnya sebagai petani untuk menghidupi anak semata wayang dan istrinya.
“Jaraknya lumayan jauh, perjalanan lebih kurang setengah Kilometer. Tapi alhamdulillah ini dapat bantuan, semoga ini bisa meringankan dan memperlancar Aktifitas sehari-hari,” ungkapnya.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra SH, S.Ik, MM mengungkapkan, pemberian kaki palsu ini merupakan bentuk empati dari Polres OKI terhadap warga yang menyandang disabilitas.
“Jadi, Bhayangkari Polres OKI bekerjasama dengan Kick Andy Foundation yang memproduksi kaki palsu. Dan hari ini kaki palsu kita serahkan kepada 14 warga,” kata Kapolres didampingi Ketua Bhayangkari Polres OKI Ny Essy Donni Eka usai menyerahkan kaki palsu.
Dijelaskan Kapolres, beberapa waktu lalu memang para anggota yang ada di Polsek-Polsek ia perintahkan untuk Mengakomodir atau mendata masyarakat penyandang difabel cacat kaki.
“Kami berharap mereka mampu dan tetap semangat menjalani kehidupan, meski dengan kekurangan atau keterbatasan yang ada pada organ tubuhnya,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Polres OKI Ny Essy Donni Eka menambahkan, keterbatasan fisik ini diharapkan tidak menyurutkan semangat, melainkan harus diperlihatkan bahwa meski dengan keterbatasan tetap bisa menghidupi keluarga.
“Semoga ini bisa membantu, kita berharap agar mereka ini bisa kembali beraktifitas secara normal,” pungkas Ny Essy Donni Eka. (Hasan)
Comment