News Satu, Ogan Komering Ilir, Sabtu 13 Juni 2020- Pandemi virus corona atau Covid-19 bukan lagi masalah krisis kesehatan, tapi juga ekonomi. Hal ini menjadi sebuah dilema oleh semua pemimpin di dunia dari level kepala negara sampai kepala daerah. Namun demikian, optimisme bangkitnya ekonomi harus dikedepankan di tengah Covid-19 yang masih mewabah.
“Untuk itu, pasca fokus pada penanganan dampak kesehatan kosentrasi pemerintah kedepan pada recovery dampak ekonomi Covid-19,” kata Bupati Ogan Komering Ilir H. Iskandar, SE saat menjadi narasumber pada webinar ‘Politik Anggaran Penanganan Covid-19: Komitmen dan Kiat Daerah’ yang digelar Program Studi Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Sriwijaya.
Menurut Iskandar, harus ada upaya ekspansi terhadap pemulihan ekonomi tersebut. Khususnya pada sektor usaha rill pertanian, perkebunan dan UMKM.
“Covid-19 ini dampaknya signifikan terhadap ekonomi rakyat, untuk itu kita lakukan maping mana yang paling terdampak dan mampu bertahan diterpa oleh pandemi ini,” ungkapnya, Sabtu (13/6/2020).
Disektor pertanian sebagai daerah penghasil utama pangan pokok beras, OKI ungkap dia, patut bersyukur karena mampu mensuplai kebutuhan pangan. “Alhamdulilah petani kita masih bisa surplus di tengah pandemi ini. Beras dari OKI bisa penuhi kebutuhan untuk daerah lain,” ungkapnya.
Ditambahkan Iskandar, kebijakan anggaran penanganan Covid-19 di OKI sudah dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.
“Kekhawatiran cuma satu, seberapa besar anggaran dapat terserap. Sasaran apa yang akan dicapai. Tak lain percepatan penangan Covid-19. Aksi apa yang akan dilakukan dalam penanganan anggaran, hasilnya perlu kita pertanyakan. Rasio harus sesuai dengan cost,” jelas Iskandar.
Untuk itu, disampaikan Iskandar, bahwa sejak 8 Juni Kabupaten OKI tidak ada penambahan lagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Comment