News Satu, Ogan Komering Ilir, Selasa 21 Mei 2019- Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar SE mengatakan, tingginya biaya perbaikan jalan menjadi problem pemerintah dalam melakukan pembangunan dan perbaikan jalan.
“Bukannya kami (Pemerintah) tidak mau memperbaikinya, tapi itulah yang dialami oleh pemerintah di berbagai daerah, bukan hanya di kita (OKI) saja. Hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami kendala tingginya biaya perbaikan jalan,” kata Iskandar usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD OKI.
Menurut Iskandar, untuk biaya perbaikan jalan saat ini dalam satu kilometer saja membutuhkan biaya lebih dari Rp 1 miliar.
“Jadi tidak mungkin kita percepatan dalam melakukan perbaikan, kita harus menyikapi hal ini dengan penuh strategi. Kita berharap ada solusi dari pemerintah pusat,” ujarnya, Selasa (21/5/2019).
Apalagi, lanjutnya, ruas jalan di Kabupaten OKI begitu panjang dengan wilayahnya dominan rawa, sehingga dibutuhkan perlakuan khusus.
Terkait kerusakan jalan di sejumlah wilayah Kabupaten OKI, Iskandar mengatakan, pihaknya akan berupaya sesegera mungkin memperbaiki. Pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat bersabar.
“Kalau kehendak kami dari akhir Desember 2018 yang lalu ruas jalan yang rusak di Kabupaten OKI sudah dilakukan perbaikan. Namun, sistem anggaran kita saat ini satu rupiah saja harus sesuai peruntukan dan harus ada barang buktinya (BB). Pemerintah bukan tidak punya uang untuk itu (perbaikan jalan), tapi dana yang ada tidak bisa dialihkan,” tukasnya. (Hasan)
Comment