HEADLINENEWSOGAN KOMERING ILIRRAMADHANREGIONALRELIGI

Masjid Agung Solihin Kayuagung Menjadi Kebanggaan Warga OKI

×

Masjid Agung Solihin Kayuagung Menjadi Kebanggaan Warga OKI

Sebarkan artikel ini
Masjid Agung Solihin Kayuagung Menjadi Kebanggaan Warga OKI
Masjid Agung Solihin Kayuagung Menjadi Kebanggaan Warga OKI

Misi melayani Jemaah

Selain keindahan bangunannya, Manajemen takmir masjid juga menjadi daya tarik jema’ah untuk betah beribadah di masjid ini. H. Anton memaparkan ada 3 (tiga) prinsip pelayanan yang diterapkan oleh pengurus masjid kepada jema’ah antara lain, keamanan, kenyamanan, dan tertib peribadatan.

“Masjid itu harus ramah dengan jema’ahnya. Terbuka dan melayani,” tandasnya.

Untuk pengamanan masjid masjid Agung Solihin memiliki 3 orang petugas keamanan yang berjaga selama 24 jam. Petugas ini dibagi mejadi 3 ship per 8 jam.

“Ada petugas khusus yang menjaga kendaraan bahkan sendal jema’ah. Mereka kita beri insentif yang layak sesuai beban tugasnya agar jangan ada jema’ah yang hilang kendaraan karena beribadah di masjid ini,” ucapnya.

Anton menambahkan, untuk parkir kendaraan jema’ah juga tidak dipungut uang parkir oleh petugas untuk memberi kenyamanan, kebersihan masjid jadi prioritas.

Takmir masjid menugaskan beberapa orang marbot yang setiap hari menjaga kebersihan masjid. Mulai dari bagian dalam masjid hingga toilet dijaga agar selalu bersih. Kesejahteraan para Marbot ini juga diperhatikan.

“Melalui infak jema’ah juga kita bisa memberi honor kepada para Marbot dengan upah yang layak karena penting memperhatikan kesejahteraan meraka,” ungkapnya.

Sementara untuk tertib peribadatan Masjid Agung Solihin memiliki 3 orang imam tetap. Dua diantaranya merupakan Hafidz Al Qur’an 30 Juz.

“Yang datang ke masjid berasal dari berbagai latar belakang bukan hanya orang-orang yang sudah terbiasa beribadah. Ada yang baru mengenal agamanya. Ada yang ingin belajar. Kehadiran imam tetap penting dalam tata kelola Masjid tidak hanya mengimami sholat tetapi juga menjadi guru dan panutan jema’ah,” ujar Anton.

Soal peribatan ini papar H. Anton masjid memiliki beberapa program bimbingan dan edukasi umat.

“Kita punya program dauroh rutin seperti yang sudah dilaksanakan dauroh cara bersuci dan sholat yang baik, dauroh mengurus jenazah dari mentalkin sampai dengan menguburkan mayit. Ilmu-ilmu yang banyak diperlukan oleh umat namun kadang banyak yang melupakan,” tukasnya.

Pelatihan dauroh itu diajarkan ustadz dan praktisi. Sekali pelaksanaan daurah jelas Anton pengurus Masjid mengeluarkan biaya berkisar 14 juta rupiah.

“Dari infak dan sedekah tadi. Agar memberi manfaat kepada umat,” tambahnya.

Comment