Mundur Dari Jabatannya, Bupati OKI Beri Pena Pada Wabup

Spread the love

News Satu, Ogan Komering Ilir, Jumat 3 November 2023 – Setelah ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), H. Iskandar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).

Namun, sebelum mengakhiri masa jabatannya, Bupati Iskandar memberikan sebuah Pena kepada Wakil Bupati (Wabup) Ogan Komering Ilir (OKI), Dja’far Shodiq.

Pemberian pena tersebut banyak orang mengartikan, bahwa sebagai simbol adanya peralihan tanggung jawab kepada Dja’far Shodiq yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati OKI.

“Ada benda yang berat dari yang paling berat di dunia, yaitu Amanah. Saya titip pena ini kepada Pak Wabup sebagai bentuk tanggung jawab dan kewenangan untuk meneruskan visi misi Ogan Komering Ilir Mandira,” ujar Bupati Iskandar, Jumat (3/11/2023).

Iskandar, berharap Dja’far Shodiq dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar.

“Saya titip masyarakat Ogan Komering Ilir ke pak wabup, siapa pun dia, apa pun dia, kewajiban kita selaku pemimpin untuk mengangkat harkat dan martabatnya untuk kehidupan lebih baik,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati OKI Dja’far Shodiq mengatakan amanah yang dititipkan kepadanya oleh Bupati Iskandar tidak dapat dikerjakan sendiri.

“Ini adalah titipan untuk kita semua, Forkopimda, OPD pemerintahan dari tingkat paling tinggi hingga yang bawah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.

Selama mendampingi Bupati Iskandar jelas Shodiq dirinya mendapat banyak pengalaman.

“Pengalaman memimpin, cara berpolitik beliau adalah guru bagi saya,” ungkapnya.

Shodiq juga berkomitmen untuk melanjutkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2019-2024 hingga waktunya.

“Karena kami adalah pasangan, maka saya akan melanjutkan program di Pemkab OKI yang sudah berjalan dan memperbaiki yang kurang,” tukasnya.

Sementara, selama H. Iskandar, SE memimpin Kabupaten OKI selama 10 tahun atau 2 periode berturut-turut. Banyak capaian pembangunan yang diraih meski masih banyak yang harus dikejar.

“Sepuluh tahun waktu yang Panjang, namun singkat bagi kita untuk berbuat mengejar kemajuan dengan keterbasan saya secara pribadi maupun kemampuan keuangan daerah,” pungkasnya.

Selama kepemimpinan nya Iskandar mencatatkan torehan baik antara lain pertumbuhan ekonomi yang sempat terkoreksi akibat pandemic Covid-19 mampu bangkit dari 0,29 pada 2020 melejit menjadi 3,37 pada 2021 dan naik hingga 5,18 pada 2022.

Angka kemiskinan di OKI juga mengalami penurunan dari 17,08 persen pada 2015 menjadi 13,23 persen di 2022. Dalam penurunan stunting, OKI merupakan daerah dengan penurunan tertinggi di Sumsel dari 32,2 pada 2021 menjadi 15,2 persen atau turun 17,1 persen di 2022.

Dibidang energi listrik, rasio elektrifikasi masyarakat OKI di atas 98 persen, bahkan sejak dipimpin Iskandar Pemkab OKI berhasil mengentaskan keterbelakangan masyarakat pesisir Air Sugihan akan kebutuhan listrik dan air bersih.

Sedangkan dibidang pemerintahan, OKI merupakan daerah yang telah menerapakan manajemen ASN melalui system merit bahkan meraih predikat baik dari pemerintah pusat. Dalam pengelolaan keuangan, Pemkab OKI berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 12 tahun berturut-turut. (Hasan)

Baca Juga :  OKI Siagakan Personel dan Sapras Antisipasi Karhutlah

Komentar