News Satu, OKI, Kamis 31 Januari 2019- Kepala Sekolah dan oknum guru SMP Negeri 1 Jejawi, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga menghalang-halangi tugas wartawan yang hendak bersilahturahmi dan mengkonfirmasi sejumlah hal ke lembaga sekolah tersebut.
Sikap tak terpuji tersebut dapat terlihat di rekaman video yang beredar di kalangan wartawan OKI. Video berdurasi 1 menit menampilkam saat wartawan berada di ruang tunggu SMP Negeri 1 Jejawi bermaksud ingin berkoordinasi dengan pihak sekolah, Rabu (30/1/2019).
Namun yang terjadi, wartawan justru berhadapan lebih dulu dengan oknum guru di SMP Negeri tersebut. Lebih disayangkan lagi wartawan tersebut malah diperlakukan dengan sikap yang tidak wajar untuk ditiru di lingkungan sekolah.
Dalam video itu, terlihat oknum guru SMP Negeri 1 Jejawi yang mewakili Kepada Sekolah, Nazariah Lutfiani datang menemui, dan lalu dengan bangganya menunjukkan sikap semena-mena dan arogannya dengan menepuk pundak wartawan dengan kerasnya.
Setelah itu, datang lagi seorang oknum guru yang lain dan berkata kepada wartawan, “Kamu itu siapa,” tanyanya kepada wartawan dengan nada tinggi seperti berteriak. Lalu oknum guru tersebut kembali mengatakan kepada wartawan, “Jangan suka mengurusi pekerjaan orang,” ucapnya dengan logat bahasa daerah Palembang.
Padahal, fungsi dan tugas pokok Pers sudah tercantum dalam UU Pers NO 40 Tahun 1999 tentang Pers. Ditambahkan lagi dengan UU keterbukaan informasi publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Lalu sebagaimana yang dimaksud pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Kewajiban dan Larangan Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang tercantum dalam BAB ll. Namun sepertinya Kepsek dan oknum guru tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, H Masherdata Musa’i melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Dedi Rusdianto saat di temui dan dikonfirmasi di ruangan kerjanya, Kamis (31/1/2019) menangapi adanya hal tersebut.
Dirinya sangat menyayangkan terhadap sikap Kepala Sekolah dan oknum guru SMP Negeri 1 Jejawi yang diduga bersekongkol menghalang-halangi dan membetengi diri serta bersikap arogan kepada wartawan.
“Kami akan memanggil pihak sekolah tersebut, dan apabila terbukti, maka kita tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepegawaian secara administrasi kepada yang bersangkutan,” tegasnya (Hasan).
Comment