43 Kasus DBD dan 3 Orang MD Awal 2022, Dinkes Gelar Fogingisasi

Spread the love

News Satu, Pamekasan, Sabtu 22 Januari 2022- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, di awal tahun 2022 sudah mencatat lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Tercatat sudah ada sebanyak 43 kasus pasien menderita penyakit demam berdarah dengue yang telah ditangani oleh tim medis setempat per pekan Ini.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Sayfuddin, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), A. Hidayat, pada media. Pihaknya juga menegaskan data tersebut diketahuinya dari laporan data resmi setiap Puskesmas dan rumah sakit yang berada di wilayah kerja Kabupaten Pamekasan.

“Terhitung dari awal bulan Januari 2022 hingga saat ini, di Kabupaten Pamekasan sudah mencatat ada 43 pasien kasus DBD dan 3 orang pasien meninggal dunia,” terangnya, Sabtu (22/1/2022).

Hidayat juga membeberkan, kasus DBD bisa dibilang akan sering terjadi pada saat memasuki musim penghujan. Sebab pada saat itu populasi jentik akan lebih banyak di genangan air yang biasanya timbul disaat musim penghujan datang.

“Perlu masyarakat waspadai, DBD ini setiap tahun mesti ada, dan itu sifatnya musiman, Dinkes Pamekasan sebelumnya sudah memberikan sosialisasi dan penyuluhan pendidikan kesehatan kepada masyarakat,” tukasnya.

Dayat sapaannya, mengungkapkan pihaknya juga sudah melakukan upaya preventif dan persuasif. Yakni dengan program penyuluhan dan sosialisasi terkait Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN pada segenap lapisan masyarakat hingga pelosok desa di Bumi Gerbang Salam.

“PSN itu pemberantasan sarang nyamuk, masyarakat bisa melakukan dengan cara 3 M, misalnya menguras dan menutup penampungan air serta mengubur barang – barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” tuturnya.

Sekedar diketahui, gejala terjangkit DBD terutama terhadap anak-anak biasanya suhu panas badannya lebih dari 38 derajat celsius. Bahkan pada kondisi tertentu akan ada gejala kurangnya nafsu makan dan diikuti dengan kebiasaan lebih rewel dari biasanya.

“Jadi, jika suhu tubuh anaknya mencapai 38 derajat celcius dan tidak turun-turun meski sudah dikasih obat selama 2-3 hari, sebaiknya anak tersebut segera dibawa ke tenaga kesehatan, baik ke puskesmas atau rumah sakit,” harapannya.(Yudi)

Komentar