News Satu, Pamekasan, Sabtu 15 Oktober 2022- Mengusung semangat sportifitas dan kondusifitas dalam dunia sepakbola terus dipupuk kalangan pecintanya di Kabupaten Pamekasan Jawa timur. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Aliansi Suporter Kabupaten Pamekasan dengan gelar deklarasi perdamaian antar suporter sepak bola.
Nah, secara khusus mereka berkumpul untuk melakukan Deklarasi Bersama komitmenkan kesatuan tekad untuk hal itu. Dengan bertempat di pelataran Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, yang berada di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Jumat sore (14/10/2022) kemarin.
Tak ayal jika pada kesempatan kali ini, hadir perwakilan Kodim 0826 Pamekasan, Kepala Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan Mohammad Amrullah, Kepala Disporapar Pamekasan Kusairi. Lalu dengan guyub berbaur ditengah beberapa perwakilan suporter yang berada di bumi gerbang salam, diantaranya tretan dhibi’, K-Cong mania, Pamekasan X Fans, Persepam Mania, Bonek Mania, Viking Mania, Aremania dan elemen asal Pamekasan lainnya.
Menurut Ketua Aliansi Suporter Pamekasan, Achmad Sutrisno tujuan deklarasi ini sebagai cara, kembali menegaskan bahwa suporter dari berbagai komunitas maupun daerah bisa berdamai. Itu sebagai wujud kebersamaan dan sportifitas bersama atas nama persaudaraan dan olahraga yang harusnya menjadi pemersatu.
“Hari Jum’at ini kami bisa duduk bersama, ini menunjukkan suporter itu bisa silaturahmi dengan baik, bisa berdamai dengan baik dan bisa duduk bersama. Kita bertemu, berkumpul, dan saling bersapa ini adalah salam pertama kali dari Pamekasan untuk Madura, dan untuk suporter yang ada di Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, Waka Polres Pamekasan, Kompol Azy Pratama Guspitu yang juga hadir bilang, tentunya semua pihak turut berduka dengan adanya tragedi Kanjuruhan Malang. Nah, dengan adanya gerakan orasi damai aliansi ini bisa menjadi semangat perdamaian terhadap suporter, baik dari Madura dan juga suporter lain ke depannya akan berdamai.
Tentunya, sebagai aparat kepolisian akan mendukung penuh deklarasi perdamaian suporter di Indonesia, khususnya madura. Azy juga berharap paska deklarasi ini, pada setiap pertandingan sepak bola akan berjalan dengan aman dan kondusif seperti harapan berbagai pihak termasuk kepolisian.
“Kami dari kepolisian juga berharap nanti dari ketua suporter terus bersinergi dan berkomunikasi untuk berjalannya keamanan yang tertib dan kondusif,” ujarnya.
Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB), Ziaul Haq, mengaku bangga para suporter di Madura bisa menjadi inisiator deklarasi damai. Ia berharap ke depan tidak ada lagi perpecahan antar suporter.
“Tujuan awal Madura United didirikan, pertama, kami ingin menjaga persatuan dan kesatuan. Kalau misalnya di Madura sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka akan dibubarkan,” tuturnya.(Yudi)
Comment