News Satu, Pamekasan, Senin 11 Januari 2020- Hujan intensitas tinggi yang di daerah Utara Kabupaten Sampang dan Pamekasan, Jawa Timur yang terjadi mulai Minggu pagi jam 10:00 WIB, hingga jam 15:00 WIB, menyebabkan debit air yang masuk ke sungai perkotaan tidak bisa tertampung. Bahkan, meluap ke pemukiman yang ada tepat di sisi kanan kiri aliran sungai dan Kali Semajit, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Hujan dengan intensitas tinggi tersebut akhirnya, berakibat pada adanya luapan air dan banjir di daerah langganan banjir yang biasanya terjadi setiap tahun. Yakni Desa Palengaan Daya, Desa Rombuh Kecamatan Palengaan. Lalu, Desa Kodok Kecamatan Proppo. Dan Kelurahan Parteker, Kelurahan Juncangcang serta Kelurahan Patemon pada Minggu Malamnya.
Tak hanya itu sejak Sabtu Dini hari hingga subuh ini sekitar jam 05 : 00 wib, air masih merendam beberapa Pemukiman. Itu terutama di daerah bantaran sungai di Kelurahan Patemon dan Desa Laden yang memang berada di pinggir sungai dan Avor Patemon.
Menurut pantauan media Banjir masih menggenang karena air laut sedang pasang pada Sabtu malam, sehingga air luapan dari sungai dan pemukiman itu, tidak bisa masuk ke laut. baru pagi ini sudah berangkat mengering seiring dengan surutnya air laut di Desa Majungan,
kecamatan Pademawu.
“Sedari jam 20.00 Wib mulai dilakukan lakukan evakuasi barang warga dan warga ke rumah sanak familinya. Dibantu oleh, Pramuka, BPBD, TNI, Polri dan relawan lainnya,” ungkap Budi Cahyono Tim Rescue BPBD Pamekasan, Senin (11/1/2021).
Kemudian, menurut Pria yang juga sebagai Sekjen Forum PRB Pamekasan ini, Memnag sesuai estimasi air dari Utara akan menggenang di Kota dalam kurun waktu 4jam. Sehingga tim bergerak sebelum air benar benar merendam daerah itu. Bahkan secara simultan menghimbau warga untuk waspada dan mendata warg usia rentan di lokasi setempat.
Kemudian, Minggu dini harinya tim Gabungan itu melakukan pemantauan lebih lanjut di beberapa titik banjir. Itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada warga yang terdampak banjir, sebab di cekungan terdalam di lokasi terdampak.
“Hingga subuh sekiranya Jam 04.00 Wib, air mulai surut seiring air laut yang juga sudah berganti dari pasang jadi surut. Meski demikian Jalan Trunojoyo yang merupakan akses nasional terhambat dan sempat terendam sedalam 30 Cm,” terangnya pada media.
Pada Senin pagi ini, pihaknya akan melakukan distribusi bantuan makanan dari Donatur bagi warga terdampak di beberapa titik. Tentunya, secara teknis dan data akan berkerja sama dengan Tim KSB dan Relawan setempat .(Yudi)
Komentar