News Satu, Pamekasan, Rabu 21 Desember 2022- Rapat koordinasi perayaan dan pengamanan Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2022 dihadiri langsung Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Bahkan juga diikuti Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto, Dandim 0826, Letkol Inf. Ubaidillah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Basri Yulianto, Kajari Pamekasan, Muhlis, Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, Pj Sekda Pamekasan dan Nurul Widiastuti, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Safiudin, serta camat se Bumi gerbang salam.
Tak ayal jika Bupati Baddrut Tamam beri perhatian khusus agar perayaan tahun baru di daerahnya berjalan tertib dan kondusif sebagaimana tahun sebelumnya. Lalu diharapkan tidak ada kegiatan yang menyalahi norma sosial, budaya dan norma agama sebagai kearifan lokal masyarakat setempat.
“Sebelum tahun 2018, perayaan tahun baru di kabupaten ini sungguh tidak elok dilihat, anak-anak muda jingkrak-jingkrak di atas mobil bak terbuka dengan musik disko,” tandasnya.
Pasalnya, sebagai pihak pemerintah daerah, pihaknya telah mempersiapkan secara matang persiapan perayaan natal dan tahun baru. Semua dilakukan agar fenomena nataru yang mencoreng citra Gerbang Salam tidak terjadi lagi.
“Saat itu, kami sepakat bersama kapolres, dandim dan beberapa stakeholder untuk memperketat di beberapa ruas jalan, seperti di Jalan Jokotole, Dirgahayu, dan beberapa titik lain. Alhamdulillah sukses,” tukasnya.
Dalam penilaian Baddrut Tamam sejauh ini, perayaan tahun baru berjalan kondusif. Apalagi ada regulasi yang memperketat kerumunan massa setelah wabah covid-19 melanda Indonesia dalam dua tahun terakhir.
“Tahun 2023 ini juga, harapan saya sukses besar. Kita bersama bapak kapolres, dandim akan memastikan perayaan tahun baru ini tidak ada kegiatan yang mengganggu kita,” tuturnya.
Kedepannya, semua pihak diharap berupaya agar perayaan tahun baru 2023 berjalan kondusif dengan pertimbangan dua hal. Yakni, pertama mempertahankan kebiasaan positif yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, dan kedua wabah covid-19 belum reda seratus persen. Sebab, beberapa wilayah di Indonesia banyak yang terpapar wabah tersebut.
“Menurut saya, kita harus melakukan dua hal. Pertama sebelum tahun baru ini kita melakukan vaksinasi, dan kedua melakukan rapat lebih teknis lagi persiapan tahun baru ini. Camat harus koordinasi dengan kades-kades pelaksanaan vaksinasi ini,” tutupnya. (Yudi)
Komentar