News Satu, Pamekasan, Rabu 26 Agustus 2020- Penandatanganan kesepakatan untuk pengembangan wilayah Madura dilakukan bersama pimpinan daerah 4 kabupaten. Ini sebagai tolak ukur gerakan bersama dalam pembangunan di Madura Raya. acara langsung di disaksikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPWS, Achmad Herry Marzuki.
Hadir pada kesempatan itu, Bupati Pamekasan H. baddrut Tamam, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, dan Bupati Sumenep, diwakili Asisten I Pemerintahan Pemkab Sumenep.
Penandatanganan MoU tentang pengembangan wilayah tersebut, dilakukan dalam rapat kordinasi di kantor BPWS, Jalan Tambak Wedi Nomor 1 Gedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur. Selasa kemarin.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berharap, agar sinergitas antara 4 kabupaten di Madura bisa terus terjaga. Sehingga, pembangunan Jembatan Suramadu benar benar berdampak terhadap perekonomian dan kemajuan Madura. Baik, secara ekonomi maupun teknologi ke depannya.
“Kemiskinan memang masih ada di Madura, dan daerah tapal kuda. Saya berharap Madura ini bersaing dan Mampu sejajar dengan daerah maju lainnya di Indonesia,” katanya, Rabu (26/8/2020).
Menurutnya, pembangunan 4 kabupaten di Pulau Madura ini harus dalam 1 rangkaian gerak terintegrasi untuk mendorong kemajuan dan kemakmuran bersama. Itu, dari unjung barat hingga ujung paling timur, bahkan imbasnya bisa ke kepulauan nantinya.
“Pemikiran saya mungkin selaras dengan bupati di Madura lainnya, bahwa Jembatan Suramadu nanti harus menjadi jembatan kesejahteraan dan jembatan kemakmuran Madura Raya,” katanya.
Sementara, Plt Kepala BPWS Achmad Herry Marzuki menyampaikan, pertemuan dengan 4 kepala daerah untuk menyatukan persepsi dalam memajukan pembangunan di Madura. Meski, tahun tahun sebelumnya sudah sering dilakukan pertemuan serupa, namun kurang optimal.
Ditegaskanya pula, pihaknya telah memasukkan 4 bupati di Madura dalam Draft Peraturan Presiden yang diajukan, sebagai bagian kepengurusan dari BPWS.
“Selain itu, dalam dewan penasehat juga, kami menambahkan tokoh masyarakat yang sudah dipilih Gubernur Jawa Timur,” imbuhnya.
Senada dengannya, Achmad Herry, pelaksanaan pembangunan di Madura akan segera berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah di Madura. Dengan demikian, pihaknya berharap para bupati di Madura, tidak khawatir akan terjadi tumpang tindih.
“Tidak perlu merasa khawatir, karena BPWS tidak akan menggangu kewilayahan 4 kabupaten di Madura, kami hanya ingin segera memajukan Madura secara integratif,” pungkasnya. (Yudi)
Comment