News Satu, Pamekasan, Sabtu 2 November 2024- Langkah tegas untuk menekan laju penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang berkolaborasi dengan TNI dalam kegiatan fogging massal di wilayah rawan.
Aksi yang berlangsung Sabtu pagi ini, (2/11/2024) menyasar Dusun Ampere, Desa Jambringin, melibatkan tim kesehatan dari Puskesmas Penaguan yang didampingi Babinsa Desa Jambringin, Serda Nurrahman, guna memastikan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD, dapat diminimalisir.
Serda Nurrahman menegaskan, kolaborasi antara Pemkab dan TNI ini bukan sekadar aksi rutin, tetapi bentuk tanggung jawab dan upaya nyata melindungi masyarakat dari ancaman serius DBD yang terus meningkat.
“Ini adalah tindakan nyata dari sinergi kami dalam menekan penyebaran nyamuk DBD. Mencegah wabah jauh lebih baik daripada mengobati,” ujarnya.
Fogging tidak hanya menyasar rumah warga yang terdampak, namun juga daerah sekitar yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti area kumuh dan genangan air. Kegiatan ini mendapat perhatian besar dari masyarakat yang antusias dengan langkah pencegahan tersebut, mengingat tren kasus DBD yang mengkhawatirkan.
Selain fogging, tim dari Puskesmas Penaguan memberikan edukasi langsung kepada warga, menekankan pentingnya tindakan mandiri seperti menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Pesan penting dari edukasi ini: kebersihan lingkungan adalah kunci untuk menghentikan laju penularan.
“Kami ingin masyarakat semakin sadar bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah bagian dari upaya melindungi diri sendiri dan keluarga dari ancaman DBD,” tegas Nurrahman.
Masyarakat menyambut baik langkah ini, menganggap kolaborasi Pemkab dan TNI sebagai upaya responsif dan penting dalam menangani wabah DBD yang kian meningkat. Dengan ini, Pemkab berharap penyebaran DBD bisa dikendalikan, dan Pamekasan menjadi daerah yang aman dari ancaman penyakit mematikan ini. (Yudi)
Comment