News Satu, Pamekasan, Kamis 4 Januari 2024- Sinergi dalam penanggulangan bencana harus terus dalam bingkai pentahelix. Mulai dari sinergi untuk pemerintah, TNI dan Polri. Lalu juga kaum akademisi, para Wirausaha, media dan masyarakat dalam wadah peran relawan di lapangan Di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Selama ini memang jajaran BPBD dan Satpol PP dan Damkar serta instansi terkait terus menjadi pioner untuk melakukan mitigasi dan penanggulangan keadaan darurat disetiap momen kebencanaan bumi gerbang salam.
“Seluruh stakeholder tersebut terus menjalin komunikasi intensif dengan seluruh masyarakat agar mampu bergerak cepat, deteksi dini, temu cepat dan lapor cepat,” kata Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, Kamis (4/1/2024).
Selain kerap melaksanakan monitoring dan selalu siap digerakkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Kondisi ini juga kedapan akan didukung dengan adanya forum pengurangan risiko bencana atau FPRB Pamekasan yang telah resmi dikukuhkan oleh PJ Bupati, Masrukin.
“Kita perlu mengerahkan seluruh sumberdaya yang ada untuk membantu masyarakat, jika skala bencana meningkat dan perlu dilakukan evakuasi kita harus sudah siap, baik personil maupun peralatan yang diperlukan,” tegas Masrukin.
Memang, Pj Bupati telah mengeluarkan surat keputusan resmi lalu kemudian mengukuhkan FPRB setempat, yang kemudian berada dalam pola kemitraan bersama dinas terkait dalam bingkai aksi literasi, mitigasi dan edukasi masyarakat kedepan. Jadi sebagai wujud pentahelix kebencanaan maka Forum Pengurangan Risiko Bencana ini akan berkhidmat dalam masa bakti 2023–2026.
Pasalnya, FPRB Pamekasan dibentuk berdasar SK Bupati Pamekasan, nomor 188/515/432.013/2023, tentang pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana. Bahkan, agenda terdekat mereka akan segera menggelar Sarasehan kesamaan gerak pengurangan risiko bencana, dan Rapat kerja anggota sebagai agenda rutin tahunan di sekretariat FPRB Pamekasan.
“Dengan keberadaan FPRB diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat, menginisiasi peningkatan koordinasi dan mampu melakukan antisipasi dini bersama semua pihak dalam menyiapkan sarana dan prasarana serta memahami peran dan fungsi disaat pra bencana, darurat bencana dan pasca terjadinya,” pungkasnya. (Yudi)