News Satu, Pamekasan, Kamis 23 Desember 2021- Peran pemerintah memang menjadi ujung tombak dalam melakukan pembangunan daerah hingga pelosok. Bahkan diharapakan untuk selalu sinergi dan berkolaborasi dengan peran masyarakat sekitar, terutama dalam pembangunan Kawasan kehutanan setempat.
Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh pemerintah desa Nyalabu Daya kecamatan Pamekasan Kota pada saat ini. Sebagai bentuk iktiar besar tentunya perlu komunikasi dan konsolidasi apik oleh Kepala Desa dan masyarakat serta segenap jajaran Dinas terkait.
Buktinya, setelah melakukan sosialisasi pemanfaatan potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) kepada kaum wanita yang tergabung dalam tim penggerak PKK di Balai Desa setempat. Kini mereka meluncurkan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bumi Lestari yang akan menjadi penggerak bagi warga dalam membangun dan mengoptimalkan potensi hasil hutan setempat.
Menurut Kades Nyalabu Daya, Moh. Juhri, hal ini dilakukan untuk memajukan perekonomian masyarakat melalui keselarasan pembangunan Kawasan kehutanan setempat. Sehingga sekali jalan dalam pemberdayaan masyarakat yang bernilai ganda, melestarikan dan menghasilkan juga.
“Alhamdulillah, CDK Wilayah Sumenep melalui Penyuluh Kehutanan dan PKSM Arek Lancor Pamekasan terus mendampingi pembentukan dan pengembangan KTH kami,” ujarnya dihadapan Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah Sumenep, Miftahul Arifin dan Yadi, serta PKSM Arek Lancor, Wahyudi yang hadir, Kamis (23/12/2021).
Baginya, setiap gerakan kemajuan di desanya tentu akan berhasil dari berbagai dukungan para pihak terkait dengan apik. Sehingga pola kolaboratif dan inovatif harus cepat dan tepat dilakukan oleh KTH setempat.
Senada dengannya, Ketua KTH Bumi Lestari, Zulkarnain, mengatakan, kesiapan untuk mendukung gerakan pembangunan Kehutanan Jawa timur melalui aksi nyata. Bahkan setelah dibentuk pada 3 Desember 2021 lalu, pihaknya telah siapkan konsep apik bersama pengurus untuk menghijaukan 3 dusun yang ada di Desa tersebut.
“Dalam waktu dekat kami akan gelar aksi penanaman pohon di 3 dusun yang ada secara serentak. Insyaallah akan melibatkan banyak pihak dan Siswa pecinta alam di Pamekasan,” tukasnya.
Semua tentunya menjadi bingkai besar untuk KTH dalam memotivasi anggota dan warga dalam peningkatan kesadaran menanam di pekarangan rumah. Apalagi, pohon yang akan ditanam nantinya akan memiliki nilai ekonomis tinggi untuk penguatan penghasilan warga juga.
“Semoga yang kita ikhtiarkan bersama bisa berjalan dengan baik, khususnya untuk melestarikan lingkungan dan menguatkan ekonomi masyarakat setempat,” pungkasnya.(Yudi)
Comment