News Satu, Pamekasan, Kamis 11 Agustus 2022- Pemerintah kabupaten Pamekasan Jawa timur melalui instansi dibidang kesehatan terus mencegah stunting. Bahkan dengan konsep inovatif dan apik, mereka melalui pusat kesehatan masyarakat atau PKM tak jemu mengajak peran serta masyarakat untuk bersama menjaga kesehatan dan cegah bersama berbagai penyakit.
Menurut Kepala PKM Tlanakan melalui Eva Yulianti selaku tim inovasi Puskesmas setempat, mengaku punya inovasi yang baik untuk upaya tersebut. Yaitu pencegahan stunting berbasis masyarakat melalui kreasi resep berbahan pangan lokal.
Itu dilakukan sebagai fungsi PKM dalam menjadi promotor untuk masyarakat setempat. Nah, jadi puskesmas sebagai promotor masyarakat, terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyusun menu dan menciptakan resep yang sehat dari bahan lokal.
“Jadi yang pertama itu adalah rangkaiannya kegiatan ini terdiri dari ini agar berpartisipasi dalam inovasi ini dari yang terbaik. Lalu dari hasil lomba ini akan kami tentukan juaranya, kemudian setelah itu kita bentuk sebuah buku saku,” tandasnya.
Pasalnya, menurut pihak puskesmas, hal ini akan menjadi acuan untuk asupan makanan bagi bayi dan anak dimasa MPASI. Yakni mulai usia 6 bulan sampai 24 bulan sehingga akan membantu untuk mencegah adanya kekhawatiran stunting untuk mereka.
Kita nantinya tentukan yang terbaik, tapi akan tiga terbaik, itu akan kita dokumentasikan dalam sebuah buku. Kemudian akan kami berikan kepada sasaran ibu-ibu dan balita yang mana anaknya itu masuk dalam status butuh gizi atau stunting,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, setelah memberikan pola pendekatan resep sehat itu, kemudian tim PKM akan evaluasi penerapannya. Jadi setelah diajari dulu, lalu sosialisasi dulu soal isi dari buku saku tadi. Baru setelah itu melakukan penilaian dalam 90 hari makan.
“Jadi ada waktu 3 bulan untuk menilai penerapannya kalau sasaran tadi sudah benar dalam pelaksanaannya. Nanti insyaallah dan dapat mencegah dapat mencegah stunting gitu ya,” tandasnya di pelataran PKM Tlanakan.
Secara teknis nantinya, sasaran-sasaran dari menu sehat itu diantaranya pada anak-anak yang punya berat badan kurang. Sebab jika berat badan kurang dan dibiarkan akan menjadi fatal bagi anak-anak.
“Harapannya kedepan dari kegiatan ini, agar bisa bermanfaat untuk masyarakat. Karenanya kami mengundang partisipasi masyarakat dari wilayah kerja Tlanakan dan Bandaran,” katanya.
Sekedar informasi dalam lomba cipta menu dan resep lokal itu diikuti oleh sekitar 14 tim se wilayah kerja kecamatan Tlanakan Pamekasan. Bahkan menu yang dilombakan yakni khusus olahan perikanan seperti inovasi petis kreseh ngalkal khas Tlanakan Bumi Gerbang Salam. (Yudi)