News Satu, Pamekasan, Rabu 27 Juli 2022- Sebanyak kurang lebih 1.000 Jamaah Haji dari tanah suci bersiap berpulang ke rumahnya di pulau garam, Pulau Madura. Kedatangan para jemaah haji tersebut tentunya membawa banyak kisah dan cerita untuk sanak keluarga di Kabupaten Pamekasan, Sampang, Bangkalan dan Sumenep pula.
Salah satu hal yang biasa dibawa oleh para jamaah haji dari tanah suci adalah buah tangan bagi keluarga tercinta. Dengan kepulangan para jemaah haji dari Pulau Madura ini tentunya Bea Cukai Madura atau BCM mempunyai kewajiban untuk mengedukasi para jemaah haji akan barang bawaan setibanya di Indonesia nanti.
Menurut Tesar Pratama, Tim Humas BCM, setiap yang barang yang dibawa atau dibawa masuk penumpang dari atau ke luar negeri memang terbatas sesuai regulasi. Itu tentunya juga secara prosedural harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh pihak Bea Cukai setempat.
Tak ayal untuk itu, tim BCM terus lakukan sosialisasi dan edukasi melalui siaran Radio dan sosial media sert laman resminya selama ini. Bahkan Tesar Pratama, Anggarda R., dan M. Hizbul, Pegawai pada Seksi kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura juga kerap melaksanakan talkshow radio di Madura.
“Talkshow radio yang dilaksanakan secara live tersebut mengusung tema “Barang Bawaan Pulang dari Haji” ujarnya.
“Tema tersebut dipilih untuk memberikan info kepada calon jemaah haji madura terkait barang yang sewajarnya di bawa dan barang-barang yang sebaiknya tidak di bawa.
“Bawa uang maksimal seratus juta rupiah. kalau lebih (seratus juta rupiah, red) harus ijin Bank Indonesia”, ungkap Tesar pada media.
Ketentuan lain terkait barang bawaan jamaah haji yaitu jika membawa rokok, hanya boleh maksimal 100 batang rokok. Selain juga 20 batang cerutu, atau 100 gram tembakau iris.
Lalu juga, jika membawa obat dalam jumlah banyak juga membutuhkan surat keterangan dari dokter. Adapun narkotika, Senjata Api dan senjata tajam menjadi barang yang dilarang untuk dibawa.
Disamping itu, terdapat juga larangan jamaah haji membawa air zamzam dalam pesawat, baik disimpan dalam tas maupun koper. Hal ini merupakan aturan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
“Jadi nantinya sudah disediakan air zamzam di debarkasi haji, saat sampai di Indonesia sebanyak 5 liter untuk tiap jamaah.” pungkasnya.(Yudi)
Comment