News Satu, Pamekasan, Kamis 28 Oktober 2021- Berdiri sejak 7 Juni 2017, Komunitas Pamekasan Membaca atau Kompak selalu berikhtiar untuk membudayakan aksi dan cinta literasi pada generasi muda dan anak bangsa di Bumi Gerbang Salam hingga saat ini. Meski sempat terhambat Pandemi Covid-19 selama ini yang menuntut semua dibatasi dan berproses ketat, tak menyurutkan tekad anak-anak muda tersebut untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Mulai dari mengkonsep berbagai sarana baca hingga sering berdiskusi via daring juga dilakukan oleh mereka agar tetap terjaga silaturahmi dan semangat untuk terus mengggaungkan nilai utama literasi. Terutama pada sekitar 28 anggota sampai saat ini masih aktif dan bersama-sama dalam berbagai kegiatan literasi tersebut.
Menurut, Moh. Hasanuddin, Founder Kompak, tujuan adanya kesepahaman mereka meleburkan diri dalam kompak sebagai wadah gerakan literasi. Terutama dikalangan akar rumput yang diharap bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Sehingga pemerataan literasi bisa tercapai dengan baik dari kota hingga pelosok melalui gerakan bersama dan komperhensif,” tukasnya, Kamis (28/10/2021).
Dengan berbagai format kegiatan rutin seperti melapak bareng setiap Minggu yang biasanya juga dihadiri masyarakat Bumi Gerbang Salam Kala itu, diharapkan masyarakat juga tersentuh hati untuk ikut andil Secara aktif dalam menggelorakan cinta literasi.
Momentum MTQ Ke XXIX Provinsi Jatim di Pamekasan ini menurutnya, juga butuh diapresiasi secara isensial. Sebab, juga sebagai salah satu wujud dari upaya makin mencintai dunia literasi dalam konteks kitab suci disetiap ayat Kalam ilahi yang akan dikaji dan dilafalkan dengan fasih oleh para peserta MTQ juga.
“Semoga MTQ bisa membawa berkah Qur’an dan suasananya bisa bermanfaat bagi masyarakat Bumi Gerbang Salam. Insyaallah kami juga akan buka gerai literasi di venue MTQ Jatim nantinya,” ungkapnya.
Disinggung terkait berbagai kegiatan yang kerap dilakukan kompak selama ini, pihaknya terangkan itu mulai dari melapak tiap Minggu di alun-alun kota, juga ada kegiatan kompak goes to Desa, goes to Sekolah. Kemudian juga ada kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya juga menjadi rangkaian dari agenda rutin mereka setiap tahunnya.
“Itu seperti melakukan kegiatan mengolah sampah menjadi bahan bernilai, diskusi publik, dan lainnya,” katanya.
Bahkan, dimasa sebelumnya pandemi Covid-19 juga, pemuda yang tergabung dalam wadah cinta literasi itu sering terlibat dalam kegiatan Pamekasan School Fair (PSF). Terhitung telah ikut serta memeriahkan, setidaknya dua kali selama ada PSF yang biasanya digelar saat momentum hari jadi kabupaten Pamekasan setiap tahunnya.(Yudi)
Comment