News Satu, Pamekasan, Jum’at 29 Juli 2022- Fenomena maraknya manusia Silver di persimpangan kota Bumi Gerbang Salam menjadi perhatian khusus Tim Penegak Perda Satpol PP kabupaten Pamekasan Jawa timur . Bahkan juga keberadaan reklame liar di beberapa ruas jalan protokol juga menjadi perhatian jajaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran setempat tersebut.
Tak ayal jika mulai Rabu pagi hingga malam kemarin, tim Satpol-PP Kabupaten Pamekasan semakin tingkatkan kegiatan patroli keliling dan penertiban. Terkadang berbagai upaya persuasif dan komunikasi humanis juga harus dilakukan langsung pada mereka yang masih bebal dengan aktifitas liar di beberapa persimpangan jalan kota.
Menurut, Kepala Satpol PP dan Damkar melalui Mohammad Hasanurrahman, Kasi Penyelidikan dan penyidikan terus pihaknya berkomitmen akan terus melaksanakan operasi secara rutin terkait masalah itu. Tentunya semua sebagai upaya memberikan pelayanan dan kenyamanan pada masyarakat dan pengguna jalan saat beraktifitas.
“Kami amankan Manusia Silver di jalanan yang kerap mangkal di lampu stop, karena ini sangat mengganggu pengguna jalan, selain itu cukup membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain,” ungkapnya.
Pihaknya juga menjelaskan sebagai dasar hukum kegiatan itu maka nantinya setelah ada penindakan, sesuai Perda no 1 tahun 2017, nantinya, akan dilakukan pembinaan hingga bisa dengan tindakan diserahkan pada OPD pengampu yaitu Dinas sosial. Jadi tidak hanya ditindak semata melainkan akan ada tindak lanjut pembinaan dan teknis lainnya dari pemerintah daerah.
“Saat kami melaksanakan patroli rutin, para pengamen atau juga Manusia Silver biasanya lari, setelah kami kembali ke pos, baru mereka kembali lagi,” tegasnya.
Tak ayal, disetiap kegiatan Tim Satpol PP harus terapkan strategi jitu dan pendekatan yang baik pada sasaran operasi. Sebab para anjal dinilai juga bergerak terstruktur, sehingga pihaknya melakukan operasi rutin dengan Pola intensif dan jalan kaki.
“Mereka ada 3 orang yang terjaring saat mangkal di lampu stop pertigaan Gurem pada Rabu sore. Lalu malam harinya untuk 8 reklame liar pada malam harinya juga diamankan dari kawasan jalan Trunojoyo, Dasok, jalan raya Sumenep, jalan Nyalaran dan daerah Pademawu barat ,” tuturnya.
Sesuai data pada tahun 2022, pihaknya sudah berhasil amankan setidaknya beberapa orang pengamen jalanan dan manusia silver. Mereka biasanya memang ditemui kerap mangkal di beberapa titik traffic light Bumi Gerbang Salam selama ini.
“Untuk sekarang kami amankan dulu di kantor, baru dipulangkan setelah diberikan nasehat, sosialisasi, bimbingan pembinaan agar tidak mengamen di lampu stop lagi,” ujar Hasanur.
Bahkan pihaknya juga menambahkan, setelah didata pada pengamen yang pernah dibina, mayoritas masih dalam usia muda dan kebanyakan, anak putus sekolah. Sedangkan untuk yang terjaring operasi diharapkan jangan lari semburat, sebab akan diperlakukan dengan baik dan sesuai aturan yang ada.(Yudi)
Komentar