News Satu, Pamekasan, Jum’at 4 Maret 2022- Keberadaan Dapur Umum dalam setiap bencana merupakan hal vital selain adanya tim evakuasi yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat. Terlebih dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terdampak bencana pada saat kejadian dan paska pejadian di suatu daerah.
Salah satunya yakni pada keberadaan tim dapur umum saat terjadi bencana banjir di Kabupaten Pamekasan Jawa timur pada awal Maret kemarin yang tercatat sebagai banjir terbesar selama beberapa tahun terakhir ini. Nah, dibawah komando Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan dan Camat Pamekasan kota, semua bersinergi siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan bantuan makanan pada sekitar 13.000 jiwa korban banjir di 2 kecamatan Bumi Gerbang Salam.
Jadi sudah sepatutnya, semua pihak beri apresiasi setinggi-tinginya untuk para Relawan di dapur umum yang pagi siang malam menyiapkan nasi bungkus untuk korban. Diantaranya yakni tim Tagana, Tim Jaga Kota, Pramuka dan BP.13.28, Mahapala Unira, Mastapala IAIN Madura. Lalu juga Adik Sispala Potre Koneng, Tim Rumah Zakat Surabaya dan KSB Arek Lancor Pamekasan.
Hal ini dilontarkan Camat Pamekasan, Rahmat Kurnadi Saroso di Kantor Kecamatan setempat, sembari menyatakan penutupan dapur umum korban banjir per Jum’at pagi ini. Bahkan, pihaknya mengaku sengaja selama ini telah menempatkan pusat dapur umum di Kantor Kecamatan Pamekasan Kota, agar mudah dijangkau dan menjangkau kawasan wilayah terdampak banjir pada kali ini.
Sebab, wilayah layanan logistik itu meliputi beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Pamekasan Kota dan Kecamatan Pademawu yang berdekatan. Diantaranya yakni Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Patemon, Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Bartim, Desa Laden, Desa Sumedangan dan Kelurahan Kangenan
“Alhamdulillah semua elemen masyarakat Bumi Gerbang Salam saling bahu-membahu di posko dapur umum setiap hari mulai hari pertama paska banjir kemarin,” ungkapnya, Jum’at (4/3/2022).
Terkait dengan berbagai kebutuhan bahan baku makanan dan nasi bungkus pihaknya mengaku mendapat dari berbagai pihak yang peduli selain dari pemerintah daerah. Diantaranya dari elemen masyarakat, BUMN bahkan pihak swasta yang terketuk untuk membantu saudara kita yang terdampak musibah kali ini.
“Soal pendistribusian nasi bungkus kami sudah mendapatkan data konkrit dari para lurah dan kepala desa terdampak sehingga akan tepat sasaran sesuai harapan berbagai pihak. Terimakasih para segenap relawan dan donatur atas kepeduliannya terhadap korban banjir Pamekasan,” terangnya.
Disinggung terkait bahan makanan yang masih tersisa di Dapur Umum paska dinyatakan ditutup mulai hari ini. Pihaknya segera akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial kabupaten Pamekasan agar disatukan dengan bantuan lainnya dan disalurkan pada korban terdampak banjir dalam bentuk paket sembako karena semua sudah bisa memasak mandiri.(Yudi)