Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini melanjutkan, pihaknya juga ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat di setiap kelurahan terlaksana dengan baik. Termasuk infrastruktur yang memerlukan tindakan cepat untuk segera diperbaiki.
“Alhamdulillah, lurah-lurah sudah bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya, beberapa potensi ekonomi juga luar biasa. Misalnya, kerajinan pembuatan Terbang (Madura, red) ada yang pakai tangan dan ada yang sudah pakai mesin, ini khas yang dimiliki oleh kita,” ujar bupati murah senyum tersebut.
Bupati yang memiliki semangat tinggi membangun Pamekasan tersebut melanjutkan, dirinya turun di saat hari libur tanpa agenda resmi lantaran lebih efektif dalam menyerap aspirasi masyarakat. Sebab, acara yang bersifat seremonial justru akan membuat pemimpin dengan rakyatnya berjarak.
“Pak Camat dengan Pak Lurah dan kita ini adalah the dream team atau tim impian. Orientasi akhirnya adalah layanannya semakin bagus, infrastrukturnya lebih bagus, termasuk pengembangan ekonomi yang mau didorong oleh masing-masing kelurahan semakin maksimal,” tambah mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode tersebut.
Masih menurut Mas Tamam, kelurahan nantinya bisa menggali potensinya melalui strategi kelurahan tematik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di setiap kelurahan.
“Memang sejauh ini covid-19 sangat mengganggu kita. Beberapa rencana pembangunan anggarannya direcofusing, keluhannya pak lurah mestinya kita sudah bisa melangkah cepat. Tetapi karena ada recofusing, akhirnya beberapa rencana strategis di kelurahan ditunda. Mudah-mudahan covid-19 ini segera selesai, dan beberapa program prioritas berjalan,” pungkasnya. (Yudi)
Comment