News Satu, Pamekasan, Selasa 28 Juli 2020- Pandemi covid-19 yang melanda Negara Indonesia, nampakanya akan berdampak pada peningkatan angka stunting. Sebab, banyak Pos pelayanan terpadu (Posyandu) tidak berkegiatan di masyarakat.
Ketua Forikan, Jawa Timur, Arumi Bachsin memprediksi angka stunting di Jawa Timur akan mengalami peningkatan. Sebab, penyuluhan dan pemantauan pada balita yang biasanya dilakukan berkala melalui program posyandu terhenti dalam kurun waktu yang lama.
“Kami memprediksi akan naik,” katanya, saat Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di aula Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Selasa (28/7/2020).
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur ini, juga menerangkan, selama pandemi Covid-19 ini, banyak kebiasaan yang seharusnya dilakukan setiap orang tua, tidak dilakukan lagi dan terbatas tak sebagaimana mestinya. Seperti, pemantauan gizi anak di pelaksanaan Posyandu, yang biasanya dilakukan.
“Ini, tidak hanya terjadi di Jatim saja, melainkan di seluruh Indonesia ada kasus yang sama,” ujarnya.
Ia menambahkan, cara jitu menekan dan preventif dalam menahan peningkatan stunting di Jatim. Yakni, dengan membiasakan diri untuk gemar makan ikan. Baik di lingkungan keluarga maupun diketuktularkan pada masyarakat sekitarnya nantinya.
“Pamekasan sebagai kota pesisir, harus lebih siap dalam menggalakkan gemarikan ini. Sebab potensi perikanan besar dan masyarakat sudah Gandrung akan olahan ikan lainnya,” pungkasnya. (Yudi)
Comment