News Satu, Pamekasan, Sabtu 1 Mei 2021- Bea Cukai Madura terus berupaya menggerakkan geliat ekspor. Terutama dalam mendukung kemajuan produktifitas Industri Kecil Menengah (IKM) di Madura. Setelah akhir April 2021 lalu, IKM dari 4 Kabupaten se-Madura berkumpul secara daring, dalam kegiatan Business Matching IKM Madura Bersama Atase Perdagangan RI di Malaysia. Kini, pintu expor produk mereka telah terbuka memalui peran aktif institusi dibawah Kementerian keuangan RI tersebut.
Yanuar Calliandra, Kepala Kantor Bea Cukai Madura, mengatakan, di momentum Business Matching pertama yang dilaksanakan Bea Cukai Madura, pihaknya memberi semangat dan motivasi kepada para IKM yang hadir. Khususnya berbagai tips dan persyaratan untuk dapat memasarkan produknya dengan baik dan mudah nantinya ke Malaysia.
“Kami bersama para IKM Madura dan Pembina IKM se-Madura bersinergi dengan Atase Perdagangan RI di Malaysia, Deden Muhammad Fajar Shiddiq. Tujuannya untuk membantu IKM, menggerakkan IKM, dan membina IKM untuk masuk ke pasar global, khususnya Malaysia”, terang Yanuar pada media.
Tuturnya lagi, saat Business Matching kali ini diikuti 29 IKM dengan berbagai produk. Mulai dari jenis makanan, minuman, olahan ikan, handicraft, batik, hasil tembakau, jamu sampai dengan miniatur kapal tradisional khas Madura.
“Mereka memaparkan produknya dengan bantuan video maupun secara langsung untuk menarik minat buyer/pembeli dari Malaysia bernama Datuk Diraja Dimyani,” ungkapnya, Sabtu (1/5/2021).
Nah, baginya kegiatan ini sebagai bukti keseriusan Bea Cukai memfasilitasi IKM untuk dapat go global, go international. Bahkan, pasca momentum itu, banyak IKM yang terlibat kemarin sudah mempersiapkan produk-produknya untuk diekspor ke Negeri Jiran tersebut.
“Diharapkan dari program Business Matching ini menjadi sarana IKM yang efektif untuk promosi produk ke pasar luar negeri ke depannya,” tuturnya. (Yudi)
Komentar