Pamekasan, News Satu- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim), tak hanya merelokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Food Colony, tetapi juga berkomitmen melakukan berbagai pembenahan untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik kawasan tersebut.
Penjabat Sekretaris Daerah Pamekasan, Achmad Faisol, menegaskan bahwa Pemkab telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk penataan ulang area, peningkatan fasilitas, dan perbaikan akses jalan.
“Konsep Food Colony ini drive-thru, jadi ada beberapa infrastruktur yang perlu disesuaikan. Tiang listrik akan digeser dan akses jalan keluar ke Jalan Kemayoran akan dibuka kembali,” katanya, Kamis (6/2/2025).
Selain itu, keluhan pedagang soal minimnya penerangan langsung ditindaklanjuti.
“Alhamdulillah, BPBD sudah menyiapkan penerangan tambahan, jadi suasana lebih terang dan nyaman,” tandasnya.
Pemkab juga akan merapikan tata letak para pedagang sesuai jenis dagangan mereka agar lebih terorganisir. Bahkan, fasilitas umum seperti musholla akan diperbaiki agar pengunjung semakin nyaman.
“Kami ingin Food Colony menjadi pusat kuliner yang menarik, tempat masyarakat bisa menikmati makanan dan hiburan dengan fasilitas yang layak,” ucapnya.
Kekhawatiran PKL mengenai sepinya pembeli pun terbantahkan. Faisol menyebut omzet pedagang tetap stabil, bahkan ada yang mengalami peningkatan.
“Berdasarkan laporan langsung dari pedagang, mereka tidak kecewa dengan relokasi ini. Pendapatan tetap berjalan,” tegasnya.
Untuk semakin menghidupkan Food Colony, Pemkab berencana menggelar bazar takjil selama bulan Ramadan di lokasi tersebut.
“Ada juga usulan agar car free day dipusatkan di sekitar Jalan Kemayoran, karena ada akses jalan tembus dari Food Colony ke arah barat,” pungkasnya.
Dengan berbagai pembenahan ini, Food Colony diharapkan menjadi ikon baru kuliner Pamekasan yang tidak hanya nyaman bagi PKL, tetapi juga menarik minat masyarakat untuk berkunjung. (Yudi)
Comment