News Satu, Pamekasan, Rabu 18 Agustus 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa timur terus kuatkan komitmen membantu Pemerintah dan Bea Cukai dalam upaya gempur rokok ilegal. Bahkan gerakan ini telah sinergi untuk memberantas peredaran barang kena cukai ilegal di Bumi Gerbang Salam.
Kini melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Linmas Pamekasan, dengan memanfaatkan konsep sosialisasi dan komunikasi intensif dikuatkan. Tentunya dengan alokasi operasional dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021.
Memang, salah satu alokasi anggaran DBHCHT selain untuk kesehatan dan kesejahteraan juga bisa digunakan untuk pola sosialisasi dan penegakan hukum. Tak ayal jika Pemkab juga alokasikan untuk berbagai program khusus cukai dan tembakau pada kegiatan di 9 organisasi perangkat daerah (OPD) pada lingkungan Pemkab Pamekasan.
Khusus di Bakesbangpol Linmas setempat, mereka wujudkan dengan kegiatan sosialisasi Undang-undang (UU) Kepabeanan. Bahkan juga dengan intensif melibatkan Organisasi Masyarakat (Ormas), dan Organisasi Kemahasiswaan di Bumi Gerbang Salam.
Hal ini dinyatakan Imam Rifadi, Kepala Bakesbangpol Linmas Pamekasan saat dikonfirmasi beberapa media. Pihaknya juga mengatakan tujuan sosialisasi UU tersebut agar setiap elemen masyarakat khususnya ormas dan mahasiswa lebih paham dan bisa sambung informasi pada lainnya.
“Apalagi misalnya pimpinan Ormas itu seorang Kiai atau ulama tokoh agama (Toga, red), maka dia akan memiliki banyak massa dan kesempatan bersosialisasi ketika bertemu massa dan berceramah,” tukasnya, Rabu (18/8/2021).
Dengan begitu, semua materi sosialisasi akan dengan mudah diketuktularkan dengan peran Toga kepada masyarakat. Khususnya agar semua warga bisa menghindari membuat dan menjual rokok illegal yang jelas sudah dilarang oleh Negara.
Karenanya, paska forum sosialisasi itu kemudian para pengurus ormas dan mahasiswa bisa melakukan sosialisasi lanjutan kepada para kader dan masyarakat secara umum. Sehingga diharapkan bisa lebih efektif mengingat para tokoh ormas dan Toga, dipastikan memilik massa dan anggota yang loyal dan komunikatif.(Yudi)
Comment