News Satu, Pamekasan, Selasa 23 Januari 2024- Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memastikan tidak ada kandungan yang berbahaya terkait semburan air bercampur gas di Kecamatan Kadur. Untuk pastikan itu mereka kembali meninjau sumur bor yang sempat menyemburkan api beberapa waktu lalu di Desa Kadur, Kecamatan Kadur.
Untuk lebih pastikan kondisi ini, pihak Pemkab Pamekasan ke lokasi bersama satuan kerja khusus pelaksana usaha hulu minyak dan gas bumi (SKK Migas) dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur. Semua untuk memastikan semburan air sumur itu tidak membahayakan kepada warga sekitar semburan yang selama ini dinilai mengkhawatirkan.
Tak ayal, jika di kesempatan kali ini langsung dipimpin Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin dan Pj. Sekda Pamekasan, Achmad Faisol. Lalu didampingi Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akmad Dofir Rosidi, dan sejumlah pihak terkait juga
“Alhamdulillah, hasil pengujian dari tim gabungan yang meliputi ESDM provinsi, SKK migas, dan pertamina kesimpulan sementara tidak ada unsur kandungan yang membahayakan kepada masyarakat sekitar. Kandungan gas beracunnya nol,” katanya, Selasa (23/1/2024).
Dijabarkan juga, untuk memastikan itu tim gabungan melakukan cek kandungan berbahaya di lapangan. Lalu setelah itu akan melakukan uji laboratorium khusus terhadap kandungan kandungan lainnya.
Pasalnya, hal itu penting untuk keselamatan warga sekitar untuk kenyamanan dan kesehatan serta keselamatan bersama. Jadi secara teknis setelah kunjungan lapangan akan dilakukan uji kelayakan material, termasuk kandungan air akan diuji di laboratorium terpadu antara SKK migas, pertamina dan Dinas ESDM Jawa Timur.
“Ini aman, hanya mengingatkan waspada seperti kemarin atas munculnya api masih tinggi apabila kena percikan, karena gasnya ini memicu api. Rekomendasinya (hasil uji lab,red) seperti apa kita tunggu, sementara aman,” tukasnya.
Nah, Masrukin juga ungkap berdasarkan pengamatan di lapangan kandungan air sumur bor tersebut lebih banyak apabila dibandingkan dengan sebelumnya. Sehingga tingkat kekhawatirannya semakin rendah saat ini untuk kawasan sekitar semburan.
“Harapannya ke depan kandungan air semakin banyak, dan gasnya semakin menipis. Sehingga betul-betul sumber air, memang kandungan air dan gas itu info dari para ahli mesti bercampur,” pungkasnya. (Yudi)
Comment